Buka konten ini
Anambas (BP) – Dua warga Desa Munjan, Asrikandi dan Handri yang sempat dinyatakan hilang akhirnya berhasil ditemukan, Selasa (15/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang saat berlayar dari Pulau Selaut, Natuna, menuju Munjan, Anambas, Jumat (11/4) lalu.
Keduanya ditemukan nelayan asal Desa Ladan yang hendak melaut di perbatasan Anambas-Natuna.
”Ditemukan dalam keadaan lemas tak berdaya karena kelaparan. Mereka berlayar tak bawa stok makanan, jadi hanya minum saja selama dinyatakan hilang,” ujar paman korban Asrikandi, Adnan, saat dihubungi dari Tarempa, Rabu (16/4).
Adnan menjelaskan, ketika ditemukan nelayan Ladan, mesin kapal keduanya rusak. Hal ini membuatnya tidak mampu melanjutkan perjalanan menuju Munjan, Anambas. ”Pas mesin rusak dan tidak bisa dihidupkan kembali, mereka ini langsung labuh jangkar di salah satu rumpun (area yang banyak ikan) agar kapal tidak hanyut,” kata dia.
Setelah berhasil ditemukan, kapal keduanya ditarik dengan menggunakan kapal pompong milik nelayan dengan jarak tempuh 14 jam.
”Lumayam jauh, kita tarik kapalnya hampir 14 jam. Jadi jam 06.00 WIB pagi tadi sampai di Munjan,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi Ops Basarnas Natuna, Budiman, membenarkan dua warga Munjan yang sempat dinyatakan hilang telah ditemukan. ”Alhamdulillah bang sudah ditemukan sama nelayan,” kata Budiman. Atas ditemukannya korban, Basarnas Natuna menutup operasi pencarian terhadap warga yang hilang. ”Sudah kami tutup pencariannya, seluruh unsur SAR yang terdiri Basarnas, TNI AL, BPBD Anambas dan Satpolairud Polres Anambas kembali ke pangkalannya masing-masing,” pungkas Budiman. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : ANDRIANI