Buka konten ini
LONDON (BP) – False nine Arsenal Mikel Merino beruntung jadi saksi laga langka antara Real Madrid melawan Arsenal pada 2006. Saat itu Merino yang masih berusia 10 tahun duduk di tribun Estadio Santiago Bernabeu, kandang Real.
Merino menyaksikan gol ikonik striker Arsenal Thierry Henry ke gawang Iker Casillas dalam first leg 16 besar Liga Champions 2005–2006. Gol itulah yang mendepak Real dari Liga Champions. Juga satu-satunya gol The Gunners –sebutan Arsenal– ke gawang Real di Liga Champions.
Dini hari nanti (9/4), Merino akan merasakan atmosfer serupa seperti 19 tahun lalu. Bedanya, kali ini Merino bukan mengenakan jersey di tribun, melainkan di lapangan dengan ekspektasi seperti Titi, sapaan akrab Henry.
Merino jadi salah satu penggawa Arsenal yang berpotensi mengulang aksi Henry-esque dalam first leg perempat final Liga Champions di Stadion Emirates, London (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 02.00 WIB). “Aku sangat bergembira bisa mendapatkan peluang tersebut dalam laga ini (Arsenal versus Real dini hari nanti, red). Seperti saat aku mengenakan jersey Arsenal semasa aku masih kecil dan sekarang aku di sini merasakan fase knockout yang sama,” tutur Merino sebagaimana dikutip dari Football London.
Gelandang kelahiran Pamplona, Spanyol, tersebut baru mencetak satu gol dan satu umpan gol di Liga Champions musim ini. Karena itu, Merino menolak disamakan dengan Titi. Dia menilai, level permainannya masih jauh dari Titi. “Aku hanya memiliki kenangan indah tentang pertandingan itu (Arsenal versus Real pada 2006, red), tentang gol itu (Henry ke gawang Real, red). Jadi, aku sangat menantikannya untuk mencoba mengalahkan klub terbaik Eropa saat ini,” sambung Merino.
Sama seperti Merino, striker Real Kylian Mbappe semasa kecil selalu menyaksikan aksi-aksi dari Titi. Terutama ketika Titi memperkuat timnas Prancis. Perjalanan kariernya di dunia sepak bola juga mirip. Yakni, sama-sama memulai karier profesional dari AS Monaco.
Meski begitu, untuk laga dini hari nanti, bukan Titi yang ada dalam benak Donatello, julukan Mbappe, melainkan idolanya yang lain, Cristiano Ronaldo.
Jika menjebol gawang Arsenal, Mbappe akan mengoleksi delapan gol pada musim pertamanya bersama Real di Liga Champions. Unggul satu gol dari CR7–sebutan Cristiano Ronaldo –dalam musim pertamanya membela Real di Liga Champions.
“Dulu aku mungkin hanya bisa bermimpi (melewati pencapaian CR7, red). Saat ini, aku ingin menjadikan mimpi itu sebagai kenyataan,” kata Mbappe dalam wawancara kepada La Sexta.
Rudiger, Mbappe, Ceballos Didenda, Vini Terbebas
Ancaman larangan bermain di kandang Arsenal dini hari nanti (9/4) batal menimpa empat pemain Real Madrid. Yakni, bek tengah Antonio Rudiger, striker Kylian Mbappe, wide attacker Vinicius Junior, dan gelandang Dani Ceballos. UEFA hanya menjatuhkan sanksi denda atas gerakan tidak sepatutnya ke arah penonton yang dilakukan Rudiger dkk dalam selebrasi kemenangan atas Atletico Madrid di Riyadh Air Metropolitano (13/3).
Rudiger didenda paling besar atau EUR 40 ribu (Rp740 juta). Bek timnas Jerman itu melakukan gerakan menggorok leher usai Real menang adu penalti atas Atletico dalam second leg 16 besar Liga Champions tersebut. Mbappe dan Ceballos yang melakukan gerakan cabul didenda masing-masing EUR 30 ribu (Rp556,7 juta) dan EUR 20 ribu (Rp371 juta).
Sementara Vini yang tertangkap kamera televisi berkonfrontasi dengan fans Atletico sebelum dan sesudah pertandingan terbebas dari sanksi karena dianggap tidak melanggar aturan dasar perilaku UEFA. “Untuk Rudiger dan Mbappe juga dijatuhi hukuman percobaan larangan bermain satu pertandingan yang berlaku kalau mereka mengulangi pelanggarannya,” tulis UEFA di laman resmi mereka.
Terkait sanksi denda untuk Rudiger dkk, pandit sekaligus mantan bek tengah Real Manolo Sanchis mengatakan tentang pentingnya para pemain Los Merengues –sebutan Real – menjaga perilaku demi nama baik klub. Sanchis sekaligus mempertanyakan siapa yang berhak membayar sanksi denda tersebut.
“Kalau untuk insiden yang berhubungan dengan pertandingan, klub pasti yang membayar. Tapi, kalau untuk sesuatu seperti ini, aku tidak yakin (klub yang membayar, red),” tuturnya kepada Mundo Deportivo. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO