Buka konten ini
SURABAYA (BP) – Insiden tanah longsor di jalur Pacet–Cangar membuat Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa merasa waswas. Sebab, bencana serupa bisa terjadi sewaktu-waktu. Tak ingin musibah itu terulang, Khofifah memutuskan untuk menutup sementara jalur Pacet–Cangar.
Kepastian tersebut disampaikan Khofifah setelah takziah di rumah korban longsor Sabtu (5/4). Khofifah menegaskan, penutupan dilakukan atas pertimbangan keamanan. Selain itu, agar perbaikan akses berjalan lancar. “Nanti akan dirapatkan lagi dan di-assessment soal kelanjutannya,” kata Khofifah.
Didampingi forkopimda, Khofifah takziah ke rumah duka keluarga korban. Dia mendatangi dua rumah keluarga korban yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto.
Di titik pertama, Khofifah menyapa keluarga korban di Kecamatan Sukodono. Dia didampingi Bupati Sidoarjo Subandi dan sejumlah pejabat pemprov. Khofifah menemui ahli waris serta kerabat tujuh korban meninggal yang berada dalam satu mobil Innova. Tujuh korban itu adalah Masjid Zatmo Setio, 31; Rani Anggraeni, 28; Syahrul Nugroho Rangga Setiawan, 6; Putri Qiana Ramadhani, 2; Wahyudi, 71; Jainah, 61; dan Saudah, 70.
Sementara itu, titik rumah duka kedua yang dikunjungi Khofifah terletak di Trawas, Mojokerto. Khofifah didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra. Mereka bertemu dengan keluarga tiga korban yang mengendarai pikap. Tiga korban tersebut adalah Ahmad Fiki Muzakki, 30; Fitria Handayani, 30; serta Mikhaila Faiha Nina Sezen, 3.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto agar lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh. ”Nanti diputuskan ada plengsengan atau tidak,” kata Khofifah. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO