Buka konten ini

Raisa merupakan contoh yang telah berhasil melewati perjuangan melawan kanker. Mahasiswi semester akhir asal Kabupaten Karimun ini, membuktikan bahwa hidupnya masih bisa indah setelah diagnosis kanker.
SETELAH hampir setahun menjalani pengobatan intensif di Pantai Hospital Ayer Keroh, Melaka, Malaysia, kini Raisa, 22, sudah dinyatakan pulih. Diagnosa terakhir sudah tidak ada lagi ditemukan sel-sel kanker di badannya, namun tetap diminta kontrol lagi di tiga bulan kemudian.
Safarudin, ayah Raisa yang tak pernah henti-hentinya memberikan semangat kepada anaknya, mengaku sangat senang sekali setelah mendapat kabar dari dokter Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka, Malaysia, tempat anaknya mendapat pengobatan secara rutin. ”Senang sekali setelah mendapat kabar kalau Raisa sudah pulih dari kanker yang dideritanya,” jelas Saparudin di Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka, Malaysia, Selasa (4/2).
Menurutnya, saat pertama kali didiagnosis, kondisi anaknya sangat lemah, bahkan sempat menggunakan kursi roda. Sel darahnya tidak normal, dan kanker yang dideritanya sudah mengkhawatirkan.
Oleh dokter, Raisa didiagnossa mengidap limfoma, jenis kanker darah yang menyerang sel-sel darah. Tumor yang awalnya tumbuh di rongga bawah tenggorokan dan mencapai 5 cm, kini tidak aktif berkat perawatan medis di rumah sakit Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka, Malaysia.
Raisa pertama kali dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Tanjungbalai Karimun, dan selanjutnya dibawa ke Batam dan dirujuk di RSBP Batam. Beberapa lama tak ada perkembangan, ia akhirnya merujuk anaknya ke rumah sakit di Johor, Malaysia. Oleh pihak rumah sakit di Johor, ia diarahkan anaknya dibawa ke Pantai Hospital Ayer Keroh karena rumah sakit tersebut sudah memiliki dokter spesialis untuk menangani kanker darah yang diderita Raisya.
“Saat di rumah sakit di Johor ada, tapi dokternya tidak stay dokter yang tepat menangani penyakit ini. Itulah alasan kami memilih Pantai Hospital Ayer Keroh, Melaka, Malaysia yang memang ada dokter spesialisnya,” jelas Safarudin.
Baginya, Pantai Hospital Ayer Keroh tidak hanya menawarkan keahlian medis, tetapi juga pelayanan yang memuaskan. Safarudin mengatakan, komunikasi dengan dokter di Pantai Hospital Ayer Keroh, Melaka, sangat terbuka dan jelas, memberikan rasa aman dan nyaman.
“Alhamdulillah, komunikasi dengan dokter sangat baik. Semua pertanyaan dijawab dengan sabar dan tuntas, bahkan ketika kami berkonsultasi selama dua jam. Dokternya tetap melayani dengan baik. Kami sangat merasa dihargai dan sudah dianggap jadi keluarga,” tambahnya.
Menurutnya, meski biaya cukup tinggi, namun baginya biaya tersebut sudah sangat sebanding dengan fasilitas dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada anak dan dirinya yang setiap saat menemani anaknya di rumah sakit.
“Kalau untuk kesehatan, apalah arti uang? Kalau dihitung dengan fasilitas yang kami terima, biaya di sini jauh lebih murah. Soal biaya, pihak rumah sakit juga tidak membeda-bedakan dengan pasien lokal,” ungkapnya.
Pasien Asal Indonesia Meningkat 23 Persen per Tahun
Rumah Sakit Pantai Ayer Keroh, Melaka, menjadi salah satu pilihan utama bagi pasien asal Indonesia. Hal tersebut dibuktikan setiap tahun pasien asal Indonesia terus meningkat.
“Pertumbuhan pasien dari Indonesia terus tumbuh hingga mencapai 23 persen tiap tahunnya,” jelas Mr Tan Yew Aik, CEO Pantai Hospital Ayer Keroh Malaka, saat menyambut Media Visit Group Indonesia, di RS Pantai Ayer Keroh Melaka, Selasa (4/2).
Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan layanan terbaik dan berkualitas. “Pantai Hospital Ayer Keroh berkomitmen untuk memberikan perawatan medis yang luar biasa kepada pasien lokal maupun internasional, termasuk semakin banyak pasien dari Indonesia,” katanya.
Dengan fokus pada teknologi medis canggih dan layanan khusus, rumah sakit tersebut berupaya memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan komunitasnya. Pusat keunggulan di rumah sakit ini mencakup kardiologi dan bedah kardiothoraks, bedah ortopedi serta onkologi. Setiap center dikepalai konsultan berpengalaman yang didukung tenaga medis yang profesional untuk memberikan perawatan berkualitas pada pasien.
Pantai Hospital Ayer Keroh dilengkapi dengan teknologi medis terkini seperti CT-Scan 640 slice, BiPlane Angiogra-phy System, linear accelerator Elekta Synergy, dan SagiNova HDR Afterloader. Penambahan terbaru pada fasilitas canggihnya adalah system bedah berbantuan robot, yaitu Da Vinci Xi.
Pantai Hospital Ayer Keroh adalah rumah sakit pertama di Melaka yang memperkenalkan sistem bedah robotic Da Vinci Xi. Da Vinci Xi mengintegrasikan presisi robotic dengan keahlian para ahli bedah, memungkinkan pelaksanaan berbagai jenis operasi minimal invasive dengan tingkat akurasi dan efisiensi yang luar biasa, melampaui keterbatasan tangan manusia.
Sistem canggih ini menandai kemajuan signifikan dalam teknologi bedah, meningkatkan presisi dengan sayatan yang lebih kecil, mengurangi perdarahan, meminimalkan rasa sakit dan mempercepat waktu pemulihan pasien.
Sistem ini mendukung berbagai spesialisasi termasuk urologi, ginekologi, bedah umum, bedah kolorektal dan bedah hepatobilier. Dengan fokus pada layanan medis canggih dan perawatan yang berpusat pada pasien, Pantai Hospital Ayer Keroh menetapkan standar baru untuk keunggulan bedah dan meningkatkan hasil perawatan pasien.
Didirikan pada 1986, Pantai Hospital Ayer Keroh telah berkomitmen untuk memberikan dukungan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Melaka, serta para wisatawan medis internasional selama lebih dari tiga dekade. Sejak menggunakan fasilitas medis yang modern dan canggih pada tahun 1995, rumah sakit yang terakreditasi MSQH ini terus berkembang dan memperbarui layanannya untuk memenuhi kebutuhan pasien yang terus berkembang.
Letaknya yang strategis hanya 5 km dari pintu tol Ayer Keroh, rumah sakit ini memiliki lebih dari 200 tempat tidur dan melayani pasien baik lokal maupun internasional. Dengan fasilitas terkini dan tim yang terdiri dari lebih dari 90 spesialis, Pantai Hospital Ayer Keroh telah dengan tegas menetapkan diri sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di wilayah Selatan. (***)
Reporter : JAMIL
Editor : RYAN AGUNG