Buka konten ini
Aryna Sabalenka sudah empat kali melaju ke final Porsche Tennis Grand Prix selama lima tahun terakhir. Tapi, dia tak pernah mampu meraih gelar juara. Itu artinya, empat kali pula dia telah gagal mendapatkan sebuah mobil Porsche, hadiah utama turnamen tersebut sejak dipertandingkan pertama kali pada 1978 silam.
Terakhir, Sabalenka harus mengakui keunggulan Jelena Ostapenko 6-4, 6-1 pada Selasa (22/4). Berbeda dari tiga kekalahan di final sebelumnya, kali ini petenis asal Belarusia itu mulai menunjukkan bendera putih. Dia tidak lagi berambisi mendapatkan mobil Porsche lewat gelar juara, melainkan membelinya secara langsung.
“Saya bersyukur saya mampu membeli mobil ini. Jadi, setelah final ini, saya akan memesan satu. Saya rasa itu adalah satu-satunya cara bagi saya (untuk mendapatkan Porsche),” kata petenis nomor satu dunia itu saat melakukan on-court interview setelah pertandingan.
Tahun ini, pemenang Stuttgart Terbuka (nama lain Porsche Tennis Grand Prix) berhak mendapat hadiah Porsche Macan Turbo Electric. Mobil tersebut dijual paling murah seharga USD 105 ribu (Rp1,76 miliar). Jumlah tersebut tentu tidak akan jadi masalah bagi Sabalenka. Tahun lalu saja, petenis 26 tahun itu disebut-sebut memiliki pendapatan hingga USD 18,7 juta (sekitar Rp315,2 miliar) baik dari turnamen maupun sponsor. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO