Buka konten ini
SYDNEY (BP) – Patrick Kluivert tak memilki banyak waktu untuk menyiapkan timnas Indonesia saat menjalani lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup C melawan Australia di Stadion Allianz, Sydney, Kamis (20/3), (Live RCTI Pukul 16.10 WIB). Namun, juru taktik asal Belanda itu menjanjikan kejutan saat menangani tim di laga debutnya melawan Socceroos, julukan timnas Australia.
Eks striker Barcelona itu diberi misi oleh PSSI untuk membawa Indonesia meraih hasil positif melawan Australia dan memelihara kans lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Dengan banyaknya pemain yang harus terbang dari Eropa setelah membela klub, Kluivert mengaku tim pelatih tidak punya cukup waktu untuk benar-benar menerapkan idenya pada tim. Akan tetapi, dia yakin mereka siap untuk menantang kemenangan pertama atas Australia (timnas senior) sejak 1981.
”Saya pikir tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok (hari ini), jadi kami tak sabar untuk memainkan pertandingan itu,” ujar Kluivert dalam sesi preskon jelang pertandingan kemarin.
Kluivert menyebutkan, di waktu yang singkat itu tak mungkin tim pelatih melakukan perubahan besar. ”Tetapi tentu saja, ada hal-hal yang tidak hanya saya jelaskan di sini, tetapi akan ada beberapa, beberapa hal berubah, tetapi itu di antara kita (tim),” beber pelatih yang dipercaya menukangi Skuad Garuda mulai 8 Januari lalu itu.
”Kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih, tetapi saya masih punya firasat yang sangat bagus tentang tim saya, tentang para pemain secara individu, dan kita lihat saja,” lanjutnya.
Kapten timnas, Jay Idzes, menyatakan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi (19/11) memberikan sinyal kepada lawan. ”Bahwa Indonesia adalah negara yang harus diwaspadai. Mudah-mudahan, dan saya benar-benar percaya, di tahun-tahun mendatang kami benar-benar dapat menempatkan Indonesia di peta (persaingan),” ucap bek yang bermain di klub Serie A Venezia itu.
Sebagai kapten, Jay sudah berbicara kepada pemain betapa pentingnya laga melawan Australia untuk dimenangkan. ”Dan saya tidak mengharapkan apa pun selain yang terbaik,” katanya.
Di waktu yang tergolong singkat untuk persiapan, Jay mengaku tidak merasakan tekanan tambahan. ”Saya hanya merasakan dukungan tambahan dari semua orang,” ucapnya.
Di lain pihak, pelatih Australia, Tony Popovic, menegaskan pentingnya laga melawan Indonesia untuk bisa mempertahankan posisi kedua yang ditempati timnya saat ini. Dia sadar betul bagaimana tekanan yang dihadapi timnya.
Namun, juru taktik berusia 51 tahun itu menyatakan pemainnya siap menerima dan menikmati tantangan yang ada. ”Mereka terlihat sangat santai dan percaya diri serta siap untuk pertandingan ini,” ucapnya.
Tony menegaskan tak ada alasan untuk meremehkan Indonesia. Menurutnya, di laga terakhir dimana Indonesia menundukkan Arab Saudi dengan skor 2-0 menjadi jawaban.
”Saya berharap setiap warga Australia mendukung tim. Itulah yang kami inginkan dan kami tahu itu akan membantu kami,” ucapnya.
Bek Socceroos, Aziz Behich, menyatakan tak gentar menghadapi juru gedor timnas Indonesia yang baru, Ole Romeny. ”Ya lihatlah, kami harus menghadapinya dengan baik,” tuturnya.
Baginya, tim melakukan persiapan yang sama. Tak peduli dengan siapapun lawan yang dihadapi. ”Apakah itu Indonesia atau Jepang, kami memiliki mentalitas yang tepat untuk setiap pertandingan, jadi tidak akan ada bedanya,” ucapnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor: RYAN AGUNG