Buka konten ini
JOMBANG (BP) – Jombang, Jawa Timur, kembali digegerkan dengan penemuan mayat. Setelah Selasa (11/2) pagi jenazah Putri Regina Amanda didapati hanyut di sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh; Rabu (12/2) di kecamatan yang sama mayat pria tanpa kepala ditemukan di Dusun Mireng, Desa Dukuharum.
Mengutip Jawa Pos Radar Jombang (grup Batam Pos), jenazah pria tanpa kepala itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan sudah mengeluarkan bau busuk. Mayat tersebut kali pertama ditemukan pencari ikan bernama Ahmad Alimin sekitar pukul 12.00.
Saat itu, saksi tengah menyisir saluran air sambil mencari ikan. Saat mendekati lokasi, pandangannya dikagetkan keberadaan benda mirip manusia di saluran irigasi. ”Awalnya, saya kira orang-orangan sawah,” ungkapnya.
Karena penasaran, Alimin pun mencoba melihatnya lebih dekat. Saat itulah dia baru sadar ternyata itu adalah mayat manusia. ”Waktu agak dekat, ternyata mayat dan tidak ada kepalanya. Saya takut, terus lari pulang ke rumah,” ungkapnya.
Dia lantas memberitahukan mayat itu kepada rekannya yang kemudian melakukan pengecekan dan melaporkannya kepada aparat desa setempat. ”Yang jelas, awal itu posisinya tengkurap, tidak pakai pakaian sama sekali,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dusun Dukuh mireng Retno Handayani membenarkan penemuan mayat di wilayahnya tersebut. ”Iya, tadi memang ada laporan dari Bu Bidan, ada penemuan mayat laki-laki. Yang melihat orang nyetrum ikan itu,” ungkapnya.
Tak lama, petugas Polsek Megaluh dan tim inafis Polres Jombang tiba di lokasi dan melakukan oleh tempat kejadian perkara. Petugas memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sekitar pukul 13.00, jasad korban dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang ke RSUD Jombang guna dilakukan pemeriksaan dan autopsi.
Perkiraan Usia 20–30 Tahun
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan memimpin langsung proses olah TKP (tempat kejadian perkara). Disinggung terkait kemung-kinan mayat tersebut korban pembunuhan dan mutilasi, Ardi tak menampiknya.
”Bisa jadi seperti itu (korban mutilasi),” tambahnya.
Ardi juga menyebut, dengan kondisi tubuh korban yang mulai menggembung dan mengeluarkan aroma busuk, diduga jasad itu sudah berumur lebih dari dua hari. ”Kalau secara umum lebih dari dua hari (meninggal, red), perkiraan sekitar 20–30 tahun usianya,” rincinya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO