Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam terus melakukan pergantian kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) yang hilang akibat pencurian. Akibatnya, banyak PJU yang mati, menyebabkan sejumlah ruas jalan gelap saat malam hari. Salah satu titik yang tengah diperbaiki adalah di depan kawasan Harbour Bay, Batuampar.
Kepala Bidang PJU DBMSDA Kota Batam, Kukuk, mengungkapkan bahwa pencurian kabel masih marak terjadi, sehingga pihaknya harus terus melakukan penggantian kabel yang hilang.
”Iya, ada beberapa titik yang kami ganti dan saat ini masih terus mengganti yang dicuri. Enggak ada habisnya,” ujarnya, Minggu (2/2).
Ia menambahkan, pencurian kabel ini berdampak besar terhadap masyarakat. Banyak warga mengeluhkan kondisi jalan yang gelap karena lampu tidak menyala. Namun, pihaknya tetap berusaha untuk memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi.
”Lampu mati kita bilang karena dicuri, masyarakat enggak mau tahu. Sambil terus benahi dan perbaiki kerusakan yang ada. Pelan-pelan tapi jalan terus,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kukuk menyebut bahwa beberapa waktu lalu ada pencuri yang berhasil diamankan. Namun, kasusnya tidak bisa diproses lebih lanjut karena nilai barang bukti yang diamankan kurang dari Rp2,5 juta. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penegakan hukum terhadap para pelaku pencurian kabel PJU.
”Dua minggu lalu ada yang tertangkap, tapi enggak bisa lanjut proses karena barang bukti kurang dari Rp2,5 juta,” ungkapnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, DBMSDA mulai mengganti kabel berbahan kuningan dengan aluminium. Kukuk menyebut bahwa kabel aluminium memiliki nilai jual yang rendah, sehingga tidak menarik bagi pencuri. ”Efeknya ya enggak diambil orang lagi. Karena nilai jualnya rendah,” jelasnya.
Saat ini, sekitar 30 persen kabel PJU di Batam sudah diganti dengan bahan aluminium. Jika pencurian masih terus terjadi, DBMSDA berencana untuk mengganti seluruh kabel PJU dengan bahan tersebut.
”Kalau melihat kondisi seperti ini, bakal 100 persen nantinya,” pungkas Kukuk. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK