Buka konten ini
BELAKANGPADANG (BP) – Setelah vakum selama delapan tahun akibat berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam akhirnya kembali menghadirkan event perahu tradisional yang sangat dinanti, Batam Sea Eagle Boat Race (BSBR) 2025.
Event bergengsi ini akan berlangsung di perairan Elang Laut, Pulau Penawar Rindu, Kecamatan Belakangpadang, yang telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Batam.
Sebagai ajang tahunan yang selalu menarik ribuan penonton, Sea Eagle Boat Race tak hanya sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Dengan digelarnya event ini, Belakang Padang diharapkan semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari, memberikan dampak positif bagi para nelayan dan penambang boat pancung di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengungkapkan bahwa Batam Sea Eagle Boat Race bukan sekadar hiburan. Event ini memiliki misi yang lebih besar, yakni untuk membangkitkan sektor ariwisata Batam sekaligus mencetak atlet-atlet berprestasi di bidang olahraga dayung.
”Selain untuk menarik wisatawan baik domestik maupun internasional, kami berharap ajang ini bisa melahirkan atlet-atlet lokal yang dapat berkembang hingga ke tingkat nasional dan internasional. Batam Sea Eagle Boat Race harus menjadi kebanggaan bersama, terutama bagi masyarakat Kota Batam,” ujar Ardiwinata saat meninjau lokasi perlombaan, Rabu (5/2).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Batam Sea Eagle Boat Race sebagai ikon Kota Batam yang akan digelar setiap tahun secara berkelanjutan.
”Kami ingin Belakangpadang semakin dikenal sebagai destinasi wisata bahari yang wajib dikunjungi. Dengan event ini, ekonomi masyarakat juga akan meningkat karena banyaknya wisatawan yang datang,” tambahnya.
Tisno, salah seorang tokoh masyarakat Belakangpadang yang juga merupakan bagian dari tim panitia event, menga-takan bahwa Batam Sea Eagle Boat Race sejatinya sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat pesisir Batam sejak lama.
”Kegiatan lomba ini sudah dilakukan oleh masyarakat di Belakangpadang sejak dulu. Ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan promosi daerah kami,” tuturnya.
Kini, lanjut Tisno, tradisi tersebut dikemas lebih profesional dan menjadi event kebanggaan bersama.
”Saya berharap dengan kembalinya Batam Sea Eagle Boat Race, generasi muda akan semakin tertarik untuk melestarikan budaya maritim dan berpartisipasi dalam olahraga dayung yang berpotensi mengharumkan nama Batam di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Selain kompetisi, Batam Sea Eagle Boat Race 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung yang tak kalah menarik. Di antaranya adalah bazar kuliner dari usaha kecil menengah yang menyajikan kuliner khas Melayu, permainan rakyat, hingga panggung hiburan yang akan memberikan pengalaman wisata yang lebih lengkap bagi pengunjung.
Dengan segala kemeriahan yang dijanjikan dan dampak positif bagi masyarakat serta sektor pariwisata, Batam Sea Eagle Boat Race dipastikan akan menjadi salah satu event tahunan yang paling ditunggu di Batam. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan atraksi spektakuler di atas air sekaligus menikmati pesona wisata Belakangpadang yang semakin berkembang. (*)
Reporter : RATNA IRTATIK
Editor : YUSUF HIDAYAT