Buka konten ini
Dengan mendaftarkan diri Anda di Harian Batam Pos, Anda akan mendapatkan akses penuh ke seluruh konten.
Ribuan kesempatan kerja kembali dibuka untuk para pencari kerja di Batam lewat ajang Job Fair Tunas Industrial Estate 2025 yang akan digelar 27 Mei mendatang di kawasan Tunas Prima Industrial Estate, Batam. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Tunas Industrial Estate dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 21 perusahaan dari berbagai sektor akan hadir, menawarkan total 1.346 lowongan kerja. Mulai dari industri manufaktur, logistik, ritel, hingga keuangan, seluruh perusahaan peserta membuka kesempatan bagi pelamar dengan beragam latar belakang pendidikan dan keahlian.
Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, menyambut baik penyelenggaraan bursa kerja ini. Ia menyebut, kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran. “Ada 21 perusahaan yang ikut serta, dengan total 1.346 lowongan pekerjaan,” katanya, Rabu (14/5).
Ia menyebut, penyerapan tenaga kerja difokuskan buat warga lokal. Artinya kesempatan warga Batam untuk bekerja di perusahaan-perusahaan dalam job fair ini terbuka lebar.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui link: https://s.id/jobfairtunasindustrial atau dengan memindai barcode yang tersedia di akun Instagram resmi @jobfairtunasindustrial.
Setiap lowongan telah dilengkapi dengan tautan pendaftaran yang memudahkan pelamar melamar secara langsung.
Total 21 perusahaan yang terlibat di antaranya adalah PT Luxsan Precision Indonesia, PT Alfaria Sumber Trijaya Tbk atau Alfamart, dan PT Ghim Li Indonesia. Perusahaan logistik seperti PT Nusantara Ekspress Kilat (Shopee Express) juga membuka posisi.
Lalu, sejumlah perusahaan lainnya yang ikut berpartisipasi antara lain PT Smartvape Factory, PT Federal International Finance (FIF), PT Walbor Internasional Indonesia, PT Golden Eucalyptus Technology Indonesia, hingga Kawan Lama Group yang menaungi brand seperti Informa, Toys Kingdom, dan Az.ko.
Job fair ini tidak hanya menyasar lulusan baru, tapi juga tenaga kerja berpengalaman yang ingin menjajaki peluang baru di sektor industri, perdagangan, maupun jasa. Kegiatan ini juga menjadi ajang interaksi langsung antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja di kawasan Industri Tunas Batam.
Proses lamaran secara daring, namun proses rekrutment dilakukan secara langsung dengan melakukan registrasi ulang. Proses pemilihan minat perusahaan dan lowongan dilakukan pada saat kirim lamaran melalui link.
Selain membuka ribuan lowongan, penyelenggara juga menyiapkan layanan informasi ketenagakerjaan, konsultasi karier, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pe-ngunjung yang hadir. Kegiatan pendukung ini diharapkan menambah daya tarik serta manfaat bagi masyarakat.
Penyelenggaraan job fair ini menjadi bagian dari komitmen Tunas Industrial Estate dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lokal.
Informasi lebih lanjut mengenai posisi, kualifikasi, dan mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui Instagram @jobfairtunasindustrial atau melalui nomor WhatsApp resmi 0813-1881-7772.
Pencari Kerja Tembus
8 Ribu, Disnaker Siapkan Job Fair November
Sementara itu, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam mencatat, hingga akhir April 2025 jumlah pencari kerja (pencaker) mencapai 8.208 orang. Khusus selama April 2025, tercatat 2.107 pencaker baru, terdiri dari 1.074 laki-laki dan 1.033 perempuan.
“Pencaker kita di Batam masih didominasi oleh usia produktif, dengan latar belakang pendidikan terbanyak lulusan SMA, D3, serta S1,” ujar, Rudi Sakyakirti.
Meski jumlah pencaker cukup tinggi, peluang kerja di Batam juga terbuka lebar. Berdasarkan data Disnaker, sudah ada 1.616 orang yang terserap bekerja dari total 1.833 lowongan yang dibuka berbagai perusahaan. Dari jumlah itu, sebanyak 824 pekerja laki-laki dan 792 pekerja perempuan telah diterima kerja.
“Ada sekitar 48 perusahaan yang telah membuka lowongan kerja melalui Disnaker, di antaranya PT Tunas, PT Shimano, PT Letsolar, PT Octagon, PT IEG Manufacturing, PT Perkasa Indah, Ekamas Mandiri Group, dan lainnya,” ujar Rudi.
Adapun jenis posisi yang ditawarkan perusahaan cukup beragam, mulai dari supervisor resto, floor leader, senior server/waiter, marketing, staf ekspor-impor (exim), sekretaris, staf operasional, operator produksi, urusan umum (general affair), admin HR, admin engineering & store, tukang kebun (gardener), dan lainnya. Mayoritas pelamar merupakan lulusan perguruan tinggi (S1 dan D3), serta tamatan SMA dan SMK sederajat.
Untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, Pemko Batam juga merencanakan pelaksanaan Job Fair pada November 2025 mendatang.
Namun, sebelum itu, sebuah job fair lebih awal akan digelar oleh Tunas Industrial Estate pada Selasa (27/5). Kegiatan ini akan berlangsung di Kawasan Industri Tunas Prima, Batam.
“Dengan job fair ini, kami berharap para pencari kerja bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai,” ujarnya.
Disnaker Batam mengimbau para pencari kerja untuk mempersiapkan diri dengan baik, membawa dokumen lengkap, dan menjaga penampilan saat mengikuti job fair.
Permintaan SKCK Meningkat
Sementara itu, menjelang musim rekrutmen kerja, permintaan dokumen pendukung seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan kartu kuning (AK/I) meningkat di wilayah Batuaji dan Sagulung.
Di Polsek Batuaji, layanan penerbitan SKCK mencatat peningkatan signifikan. Rata-rata permohonan harian mencapai 40–50 berkas, meningkat dari sebelumnya yang hanya sekitar 30-an. Petugas layanan SKCK, Citra, mengatakan mayoritas pemohon adalah lulusan baru yang membutuhkan dokumen tersebut untuk melamar pekerjaan.
“Iya, ada peningkatan. Kebanyakan yang mengurus itu baru tamat sekolah untuk keperluan kerja,” ujar Citra.
Kapolsek Batuaji, AKP Bimo Dwi Lambang, menyatakan pihaknya tetap memberikan pelayanan maksimal. Ia menegaskan, permohonan hanya dilayani jika persyaratan lengkap dan pemohon merupakan warga ber-KTP wilayah hukum Polsek Batuaji.
Hal serupa terjadi di wilayah Sagulung. Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, menyebut permintaan SKCK meningkat, namun pelayanan tetap berjalan normal sesuai prosedur. Di kantor kecamatan, pengurusan kartu kuning juga meningkat.
Sekretaris Lurah Batuaji, Anwaruddin, menyebut permintaan kartu kuning kini mencapai 30–40 permohonan per hari. “Ada peningkatan yang cukup terasa, terutama menjelang kegiatan job fair,” ujarnya.
Di Kecamatan Sagulung, permohonan bahkan mencapai 40–50 berkas per hari ketika ada bursa kerja. Camat Sagulung, M. Hafiz Rozie, mencatat puncak permohonan terjadi pada Januari (699) dan April (632). Februari tercatat 473 pengajuan, Maret 323, dan Mei turun drastis menjadi 85 permohonan.
“Data ini menjadi acuan penting bagi pemerintah dalam merancang strategi pelayanan publik dan mendukung penyaluran tenaga kerja, terutama di wilayah dengan mobilitas tinggi seperti Sagulung,” ucap Hafiz. Pihak kepolisian dan kecamatan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara cepat dan tertib. (***)
Reporter : Arjuna / Rengga Yuliandra / Eusebius Sara
Editor : RYAN AGUNG