Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Jordi Cruyff resmi diperkenalkan sebagai Technical Advisor (Penasihat Teknik) PSSI di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (11/3). Dia merasa Indonesia memiliki passion sepak bola yang besar. “Kita bisa rasakan di mana-mana. Passion adalah hal paling penting jika kita ingin meraih hal-hal ambisius. Passion adalah hal utama,” tuturnya saat preskon kemarin.
Mantan pemain Barcelona FC dan Manchester United itu menyebutkan, tugasnya sebagai technical advisor di antaranya adalah membuat saran-saran. Karenanya, dirinya perlu banyak analisis. “Harus paham budaya, mentalitas, serta bagaimana bisa memanfaatkan itu untuk meraih hasil,” ujarnya.
Selain itu juga mencari tahu apa saja kekuatan yang dimiliki tim serta bagaimana bisa meng-improve kekuatan itu. “Saya rasa kami, federasi, pelatih kepala, liga lokal supaya paham pemain lokal seperti apa. Kami pun bertugas menemukan direktur teknik yang tepat,” katanya.
Jordi mengungkapkan, salah satu tugas utamanya adalah mencari direktur teknik. Menurutnya, posisi itu harus diisi oleh sosok yang punya pengalaman di berbagai negara lain. “Karena saya ingin seseorang yang punya pengetahuan dan pengalaman yang luas. Kemudian bisa kerja sama dengan tim dan PSSI serta pelatih di semua level untuk menciptakan tujuan yang sama yakni meningkatkan sepakbola di Indonesia,” jelasnya.
Dikatakannya, direktur teknik harus mampu bekerja sama dengan pelatih timnas Indonesia yang kini di-handle Patrick Kluivert dan juga tim di berbagai level. “Kemudian dia perlu mendesain strategi, jadi dia harus paham sekali apa yang mau diraih timnas ini, lalu bagaimana cara mencapai tujuan itu,” beber mantan pelatih timnas Ekuador itu.
Oleh sebab itu, Jordi menilai kandidat direktur teknik harus punya kemampuan adaptasi yang tinggi dan bisa membuat strategi yang baik supaya hasil di timnas bisa bagus. Untuk jangka pendek, Jordi berharap timnas bisa bicara lebih banyak pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Karenanya, di waktu yang semakin mepet ini dia perlu belajar untuk bisa menyusun strategi yang tepat. “Kami juga butuh technical director untuk bisa bicara lebih jauh. Tapi kandidat-kandidatnya belum bisa kami beri tahu. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO