Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Sudah tiga bulan lamanya gaji atau upah para tenaga kebersihan, termasuk penyapu jalan di Pulau Karimun dan pengelola sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), belum dibayarkan. Total tenaga kebersihan yang terdampak mencapai 689 orang.
Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, mengonfirmasi bahwa masalah sampah menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah.
”Untuk para pekerja yang sempat mogok kerja, Alhamdulillah, mereka sudah mulai bekerja kembali. Mengenai gaji tenaga kebersihan, in-syaallah pekan depan akan kami bayarkan,” ujarnya saat dikonfirmasi Batam Pos.
Ia menambahkan bahwa pembayaran gaji tenaga kebersihan yang telah tertunda selama tiga bulan akan dilakukan pekan depan. Hal ini diputuskan setelah pertemuan dan rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beberapa waktu lalu.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun, Ariansyah, membenarkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan administrasi sesuai arahan Wakil Bupati Karimun.
”Saat ini, kami sedang menyelesaikan administrasi, dan semoga pekan depan gaji tenaga kebersihan bisa segera dibayarkan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa proses lelang terkait pengelolaan sampah di Karimun sedang dipersiapkan, termasuk penyusunan e-katalog atau katalog elektronik. Nantinya, pengelolaan sampah akan diserahkan kepada pihak ketiga, termasuk tenaga kebersihan yang akan dikelola langsung oleh pihak tersebut.
”Pemerintah Kabupaten Karimun hanya akan menyediakan peralatan, seperti truk pengangkut dan kontainer sampah. Biaya operasional juga akan ditanggung oleh pihak pengelola. Jika mereka ingin menggunakan peralatan milik pemerintah, itu diperbolehkan, tetapi jika tidak, juga tidak menjadi masalah,” pungkasnya. (*)
Reporter : Sandi Pramosinto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI