Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Dikenang sebagai sosok wartawan yang berani dan andal, meninggal dunianya Fikri Jufri, Kamis (6/3), menyisakan kehilangan besar di kalangan pers nasional. Jufri wartawan senior sekaligus salah seorang pendiri Majalah Berita Mingguan Tempo. Fikri meninggal dunia di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta, dalam usia 88 tahun. Keterangan keluarga, Fikri meninggal karena sakit dan juga faktor usia.
Tamu silih ganti berdatangan ke rumah duka kemarin. Di antaranya jurnalis, sastrawan, perupa dan juga pendiri Tempo Goenawan Mohamad; mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan; serta eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. “Saya kenal beliau sejak saya masih kecil. Setiap beliau ke Jogja, seringkali mengunjungi kakek saya. Saat almarhum masih menjadi wartawan Tempo, kami sudah seperti sahabat keluarga,” ujar Anies.
Anies menyebut, Fikri punya kontribusi besar dalam turut menjaga demokrasi melalui kebebasan berpendapat di Indonesia. “Sebagai jurnalis, beliau sosok yang berani, lugas, dan bicara jujur apa adanya. Termasuk kepada generasi-generasi yang lebih muda, beliau tegas dan apa adanya,” tambah Anies.
Fikri lahir di Jakarta, 25 Maret 1936. Sebagai jurnalis, dia dikenal memiliki kekuatan lobi, daya endus berita, serta keahlian mendapatkan bahan eksklusif. Fikri yang juga akrab disapa FJ tersebut pernah menduduki posisi wakil pemimpin redaksi di Majalah Tempo. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO