Buka konten ini

NONGSA (BP) – Warga Kampar yang tinggal di Batam masih melestarikan tradisi Balimau Kasai untuk menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan yang digelar sehari sebelum puasa ini berlangsung di Pantai Palm Spring, Nongsa, Jumat (28/2).
Acara Balimau Kasai dihadiri sejumlah tokoh asal Kampar dan ratusan warga yang memboyong keluarga serta anak-anak mereka. Dalam prosesi ini, peserta menyiramkan air limau dan kasai, yang dibuat dari tepung beras dicampur kunyit dan bahan alami lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan apresiasi kepada warga Kampar yang tetap mempertahankan tradisi leluhur mereka.
“Ini adalah tradisi turun-temurun dari Kampar yang terus kami lestarikan di perantauan. Dengan mandi Balimau Kasai, kami mempersiapkan diri secara spiritual sebelum menjalankan ibadah puasa,” ujar Aprizal, salah satu tokoh masyarakat Kampar.
Dalam prosesi Balimau Kasai, air yang telah dicampur limau dan bahan alami lainnya digunakan untuk mandi sebagai simbol penyucian diri. Setelah mandi, peserta kemudian berniat untuk berpuasa. “Kami menyiapkan air limau dan kasai untuk dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam tradisi ini,” tambahnya.
Selain prosesi mandi Balimau, acara ini juga diisi dengan salat Jumat bersama, santunan untuk anak yatim piatu, serta berbagai perlombaan olahraga dan permainan tradisional, seperti tarik tambang dan voli.
“Ini adalah bentuk kekompakan sekaligus ajang silaturahmi bagi warga Kampar agar semakin erat,” imbuhnya.
Di Batam, jumlah warga Kampar yang terdata mencapai 14 ribu orang. Acara ini menjadi momen penting bagi mereka untuk berkumpul dan mempererat hubungan sesama perantau sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Sekda Batam, Jefridin, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi warga Kampar yang turut serta dalam pembangunan Kota Batam.
“Tradisi ini sangat baik untuk mempererat silaturahmi, terutama bagi saya yang juga pernah besar di Kampar. Semoga acara ini terus berjalan setiap tahun,” ujar Jefridin. (*)
Reporter : Yashinta
Editor : RATNA IRTATIK