Buka konten ini
Indonesia menurunkan 15 wakil dalam All England 2025 yang berlangsung pada 11–16 Maret di Utilita Arena, Birmingham. Kecuali sektor ganda campuran yang tanpa wakil, empat sektor lainnya siap memberikan hasil maksimal dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Keinginan meraih hasil maksimal itu tentu tidak mudah karena setiap pemain mengalami dinamika masing-masing. Tunggal putra Jonatan Christie, misalnya. Selain tantangan mempertahankan gelar, Jojo–sapaan akrabnya–masih dalam pemulihan cedera di bagian pinggang dan paha.
Cedera juga dialami tunggal putra lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, yang bermasalah dengan bahu. Ganda putri Apriyani Rahayu juga siap come back bersama Siti Fadia Silva Ramadanti. Apriyani terakhir tampil pada Olimpiade Paris 2024 karena mengalami cedera kambuhan di bagian betis.
“Aku seperti memulai dari nol. Aku harus lebih lagi persiapannya dan menyiapkan segalanya sebelum masuk ke lapangan,” ujar Apriyani.
Bukan hanya cedera. Pemain lainnya baru saja melakoni pro-sesi penting dalam kehidupan pribadinya. Contohnya pemain ganda putra Fajar Alfian yang pekan lalu menggelar tunangan bersama kekasihnya, Firly Asca. Juga pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang resmi dipersunting penyanyi jebolan X Factor Mikha Angelo.
Jorji –sapaan Gregoria– kembali menegaskan komitmennya untuk bisa tetap berkarir di bulu tangkis meski telah menjadi istri. Perihal bulan madu yang biasa dilakukan pengantin baru pun bisa dikompromikan. Sebab, dia dan suami sudah punya kesepakatan terkait kesibukannya sebagai atlet.
“Sejak awal kami sudah ngomong, kondisi-kondisi aku sebagai atlet nasional bagaimana,” tuturnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh para pemain menuju All England.
“Persiapan Grego (Jorji) ke All England sesuai dengan komitmen yang sudah disampaikan sebelumnya,” katanya.
Mantan pelatih ganda putri yang pernah mengantarkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menjelaskan, sejauh ini hasil tes fisik atlet yang akan ikut All England telah masuk dalam parameter yang ditentukan.
Menurut Koh Didi –sapaan akrab Eng Hian, tantangan wakil Indonesia di All England tahun ini cukup besar setelah tahun lalu sukses meraih dua gelar juara. Selain Jojo, juga Fajar/Rian Ardianto. Selain dua sektor itu, Koh Didi berkeinginan wakil Indonesia lain bisa menunjukkan performa gemilang. “Pada sektor putri, misalnya. Selain Grego, kami berharap Putri KW (Kusuma Wardani) bisa mencapai prestasi yang optimal,” tuturnya. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO