Buka konten ini
Tak kunjung hamil meski telah melakukan
hubungan seks secara rutin selama satu tahun?
Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah
dengan terapi akupunktur.
Masalah infertilitas makin banyak terjadi pada pasangan usia subur. Penyebabnya sulit ditentukan, tetapi dapat mencakup rendahnya tingkat hormon tertentu pada laki-laki dan perempuan, dan masalah ovulasi pada wanita.
Di era teknologi yang semakin maju di segala bidang, termasuk di dunia kesehatan, salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk mengatasi infertilitas adalah dengan terapi akunpunktur. Berupa program bayi tabung yang juga disebut In Vitro Fertilization (IVF). Yakni proses pembuahan ovum oleh sperma di luar tubuh perempuan.
Namun, seberapa efektif tusukan jarum pada titik-titik akupunktur dalam program bayi tabung?
Dokter Spesialis Akupunktur di Rumah Sakit Awa0l Bros Batam, dr. Mia Sophia Irawadi, Sp. Ak mengatakan bahwa akupunktur bisa meningkatkan keberhasilan kehamilan 42-57 persen dengan efek samping yang minimal.
Ini sudah dibuktikannya sendiri terhadap pasiennya di RS Awal Bros Batam. “Lebih dari sepuluh orang yang rutin terapi berhasil hamil. Terakhir dua pasien beberapa hari lalu baru hamil, (pasien) sebelumnya udah 3 bulan (hamil) yang bayi tabungnya di sini (RS Awal Bros Batam),” kata Mia, Kamis (27/6/2024).
Tidak hanya warga Batam, pasien yang ditangani dr Mia, juga datang dari Tanjungpinang, Penang, Malaysia; Jakarta, Bandung, dan Medan. “Yang di Penang sudah melahirkan. Pasien yang dari Tanjungpinang kini sedang hamil,” sebutnya waktu itu.
Waktu yang diperlukan untuk keberhasilan kehamilan dalam program bayi tabung, kata Mia, minimal dibutuhkan waktu 3 bulan treatment secara rutin, dua kali dalam seminggu. “Kami juga melihat kapan dia mens-truasi. Karena yang perlu kami tahu banget apakah jadwal menstruasinya baik. Kalau jadwalnya berantakan, kami harus menormalkannya terlebih dahulu. Kenapa jadwal menstruasinya gak bagus, apakah dia kegemukan, apakah ada faktor-faktor yang lain. Jadi, kami harus menggali masalah pasien ini. Misal pasien tidak ada kelainan-kelainan lain, biasanya dalam 3 bulan insyaallah hamil,” tutur perempuan berhijab ini.
Dalam akupunktur medis, yang dilakukan terhadap pasien dalam program IVF, dokter akan menusukkan jarum ke titik-titik akupunktur untuk meningkatkan aliran darahnya dan memperbaiki ketebalan rahim.
Selain itu, tujuan dari akupunktur untuk menormalkan siklus haid, memperbaiki hormon, mempertebal endometrium, mengurangi berat badan, dan mengurangi stres. “Jadi jika sel telurnya bagus, rahimnya juga harus tebal ideal,” jelasnya.
Secara teknis, kata Mia, panjang jarum yang dipakai sepanjang 15 milimeter, tapi kedalaman tusukan hanya 3 milimeter ke kulit pasien. “Di bawah kulit itu ada serabut saraf, begitu ia tertusuk dia akan terangsang. Kalau di daerah perut yang berlemak, tusukan jarum lebih dalam, kalau gendut bisa sampai 1 cm,” katanya.
Dalam penanganan pasien obesitas, ia akan menggunakan teknik menusuk secara horizontal atau mendatar.
Mia menjelaskan bahwa dalam satu sesi terapi program bayi tabung, dibutuhkan waktu sekitar 25 menit. Dalam praktiknya, teknik akupunktur juga menggunakan cara jarum yang dialiri listrik. “Jadi ada alat stimulator namanya, elektro akupunktur. Kabel yang dijepitkan ke jarum akupunktur. Tujuannya untuk memberi rangsangan listrik yang kecil, tergantung apa yang ingin dicapai. Apa dionorfin, endorfin, neurotransmiter apa yang ingin dikeluarkan saat penusukan tersebut. Kalau misalnya nyeri, kita pakai frekuensi yang agak tinggi. Kalau pada bayi tabung, saya biasa pakai frekuensi yang rendah, 2 hertz untuk menstimulasi,” beber dia.
Menurut Mia, tidak semua dilakukan dengan elektro akupunktur, kadang cukup di-treatment dengan jarum biasa. “Bisa pakai (stimulator), bisa gak. Kalau dulu, orang pakai tangan. Sekarang kan sudah ada penelitian, dengan frekuensi segini bisa mengeluarkan apa. Di situlah kita tahu apa yang ingin kita capai. Apakah endorfinnya atau dionorfinnya yang ingin kita keluarkan. Itu berpengaruh terhadap rangsangan tersebut,” katanya.
“Dengan frekuensi yang rendah, pembuluh darah akan menjadi lebar dan aliran darah akan lancar,” lanjutnya.
Layanan Akupunktur di RS Awal Bros Batam
Untuk mendapat layanan terapi akupunktur di RS Awal Bros Batam, tidak rumit. Pasien bisa langsung datang ke Poli Akupunktur atau buat janji temu dengan dokter, kemudian tahap konsultasi.
“Kalau ada pasien datang ke saya, pasti saya sarankan terlebih dahulu ke dokter kandungan. Suaminya harus periksa andrologi atau urologi. Kita gak tahu apa penyebab si pasien tidak gak hamil,” terangnya.
“Kita cari sebabnya dulu, apakah ada kelainan anatomi misalnya. Ternyata tersumbat, sumbatannya harus dibebaskan,” lanjutnya.
Kalau masalahnya di anatomi, ia sarankan periksa bersama dengan medis, sedangkan akupunktur untuk melancarkan peredaran darahnya agar ia lebih baik dan cepat sembuhnya.
Di RS Awal Bros Batam sendiri, layanan akupunktur telah ada sejak 2017. Tapi, kata Mia, ia pertama kali menangani pasien dalam program terapi akupunktur bayi tabung (IVF) di tahun 2018. “Waktu itu, Awal Bros belum ada layanan bayi tabung, tapi kami ada pasien orang Batam yang tinggal di Bandung terapi (IVF) di sini. Dia akupunktur di sini,” tuturnya.
Mia memberi saran kepada ibu yang berencana menjalani program bayi tabung (IVF), bahwa hidup sehat adalah keniscayaan. Seperti istirahat cukup, makan makanan bergizi, mengurangi makan makanan yang berlemak, berpengawet, penyedap, dan olahraga secukupnya. “Perlu juga menghindari faktor-faktor yang bisa menimbulkan stres. Itu penting sekali untuk mendukung ibu hamil,” terangnya.
Menghindari stres itu penting. Namun, kata Mia, banyak orang yang mengabaikannya. “Ada satu penelitian yang menyebutkan 80,3 persen akibat kegagalan dari bayi tabung adalah faktor stres,” sebutnya. “Yang kedua, dipengaruhi faktor hormon,” sebut Mia.
Faktor umur dalam keberhasilan bayi tabung juga memengaruhi. Usia di bawah 35 tahun tingkat keberhasilannya 36,9 persen; pada usia 40 tahun tingkat keberhasilannya 6 persen. (***)
Reporter : YUSUF HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD NUR