Buka konten ini
BMW telah lama menjadi salah satu brand yang mengisi segmen mobil premium. Kenyamanan dan kepuasan rasa berkendara menjadi hal unggulan dari produsen asal Jerman tersebut.
Selain kondisi baru, BMW dalam keadaan bekas juga menggoda untuk dipinang. Harga yang telah terdepresiasi karena pemakaian menjadi hal yang menarik untuk dipertimbangkan. Dengan anggaran tidak sampai sebesar jika membeli dalam kondisi baru, sudah mendapat mobil mewah yang bisa mendongkrak gengsi penggunanya.
Namun, membeli BMW dalam keadaan bekas juga memerlukan banyak perhatian khusus. Hal itu karena mobil-mobil BMW tidak bisa diperlakukan seperti mobil pada umumnya. Tentu riwayat perawatan dari pemilik sebelumnya juga harus jelas dan sesuai dengan yang dianjurkan dalam buku manual.
Ambil contoh terkait suku cadang. Mobil-mobil BMW tidak bisa sembarangan menggunakan suku cadang yang beredar di pasaran. Seperti oli mesin, filter oli, minyak power steering, dan minyak rem, semua harus yang berkualitas tinggi.
Periksa Mesin dan Kaki-Kaki
Ketika akan meminang BMW bekas, mesin dan kaki-kaki adalah bagian pertama yang wajib untuk dicek. Langkah pertama coba hidupkan mesin dan lihat apakah ada asap putih yang keluar dari knalpot. Jika iya, ada beberapa kemungkinan, seperti kebocoran oli, kebocoran coolant, dan masalah pada catalytic converter.
Lalu periksa juga filter udara, filter oli, oli, minyak rem, dan minyak power steering. Cek pada buku riwayat servis kapan suku cadang-suku cadang tersebut terakhir diganti.
Kemudian pada bagian kaki-kaki bisa dicek sembari melakukan test drive. Perhatikan apakah terdengar bunyi-bunyi tertentu dan getaran saat mobil berjalan. Hal ini vital untuk mencegah segala sesuatu yang tidak diinginkan ketika digunakan berkendara di jalan raya.
Perhatikan Interior Mobil
Ketika mesin dan kaki-kaki sudah beres, bisa masuk ke bagian pengecekan interior. Pastikan fitur-fitur yang ada dalam mobil berfungsi, seperti lampu kabin menyala, AC beroperasi normal, dan audio mengeluarkan suara dengan baik.
Untuk model-model BMW tertentu, seperti Seri 3 generasi F30, juga tidak jarang terjadi masalah di sensor ABS dan indikatornya menyala. Maka perhatikan juga pada bagian itu. Jikalau sampai terjadi, dapat dilakukan pembersihan kabel sensor ABS agar komputer tidak mendeteksi adanya fault dan sensor ABS kembali terbaca.
Amati Eksterior Mobil
Setelah selesai di bagian interior, dapat kembali keluar untuk memeriksa eksterior mobil. Lihat catnya, apakah masih asli dari pabrik atau sudah ada yang dicat ulang. Lalu apakah catnya masih mulus atau sudah ada bagian yang tergores. Dari sini dapat diketahui mobil pernah mengalami insiden atau belum.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah pada bagian lampu. Pastikan lampu depan dan belakang menyala dengan normal.
Cek Surat-Surat dan Dokumen Mobil
Hal terakhir adalah melakukan pengecekan surat-surat dan dokumen mobil. Pastikan STNK, BPKB, faktur, buku manual, dan buku riwayat servis semuanya komplit agar tidak timbul masalah di kemudian hari.
Demikian tips membeli BMW bekas agar mobil yang didapat benar-benar dalam kondisi sehat dan siap digunakan sehari-hari. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : FISKA JUANDA