Buka konten ini
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Namun, ada sebagian orang yang meskipun mendapatkan waktu tidur yang ideal, tetap merasa lelah dan kurang bertenaga saat bangun di pagi hari. Fenomena ini bisa menjadi tanda adanya kebiasaan tertentu yang dilakukan sebelum tidur, yang secara tidak langsung memengaruhi kualitas tidur mereka.
Dilansir dari Geediting pada Jumat (3/1), terdapat tujuh kebiasaan malam yang sering dilakukan oleh orang-orang yang merasa lelah meskipun sudah tidur cukup.
1. Menggunakan Gadget Berlebihan Sebelum Tidur
Paparan cahaya biru dari layar gadget, seperti ponsel, tablet, atau komputer, dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Ketika produksi melatonin terganggu, tubuh sulit memasuki fase tidur dalam, meski durasi tidur tampak cukup.
Selain itu, kebiasaan scrolling media sosial atau menonton video hingga larut malam juga bisa merangsang otak, membuatnya tetap aktif meskipun tubuh sedang berbaring.
Solusi: Hindari menggunakan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Sebagai gantinya, lakukan aktivitas menenangkan seperti membaca buku atau bermeditasi.
2. Mengonsumsi Kafein di Malam Hari
Bagi sebagian orang, minum kopi atau teh di malam hari sudah menjadi kebiasaan. Namun, kandungan kafein dalam minuman tersebut dapat bertahan di tubuh selama 6–8 jam, sehingga memengaruhi kemampuan tubuh untuk rileks dan tidur nyenyak.
Bahkan jika seseorang merasa tetap bisa tidur setelah mengonsumsi kafein, kualitas tidurnya mungkin terganggu tanpa disadari.
Solusi: Batasi konsumsi kafein hanya di pagi atau siang hari, dan gantilah dengan minuman bebas kafein seperti teh herbal saat malam.
3. Makan Berat Sebelum Tidur
Makan dalam jumlah besar sebelum tidur membuat sistem pencernaan harus bekerja keras ketika seharusnya tubuh sudah beristirahat. Akibatnya, tubuh tidak sepenuhnya memasuki mode pemulihan selama tidur.
Ini bisa membuat seseorang merasa lelah ketika bangun di pagi hari, meskipun durasi tidurnya cukup.
Solusi: Beri jeda setidaknya 2–3 jam antara waktu makan malam dan waktu tidur. Pilih camilan ringan seperti buah jika merasa lapar jelang tidur.
4. Tidur di Lingkungan yang Tidak Nyaman
Kondisi kamar tidur memainkan peran penting dalam kualitas tidur. Suhu yang terlalu panas atau dingin, pencahayaan yang terlalu terang, atau kebisingan dari luar dapat mengganggu tidur dan mencegah tubuh memasuki tahap tidur yang restoratif.
Solusi: Pastikan kamar tidur memiliki suasana mendukung tidur, seperti suhu yang sejuk, pencahayaan redup, dan minim kebisingan. Gunakan earplug atau mesin white noise jika diperlukan.
5. Memikirkan Banyak Hal Sebelum Tidur
Overthinking atau memikirkan pekerjaan, masalah pribadi, atau rencana ke depan di malam hari sering menjadi penyebab utama sulit tidur nyenyak. Pikiran yang sibuk membuat otak terus aktif dan tidak memberikan kesempatan untuk rileks.
Solusi: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran. Menuliskan kekhawatiran di jurnal juga dapat membantu mengosongkan pikiran sebelum tidur.
6. Kebiasaan Begadang Meski Tidak Mendesak
Sebagian orang memiliki kebiasaan tidur larut malam, meskipun sebenarnya tidak ada alasan mendesak untuk melakukannya.
Pola tidur yang tidak konsisten ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, sehingga meskipun waktu tidur cukup, tubuh tidak mendapatkan kualitas tidur yang maksimal.
Solusi: Tetapkan jadwal tidur yang konsisten, bahkan di akhir pekan. Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk melatih ritme tubuh.
7. Mengabaikan Rutinitas Relaksasi Sebelum Tidur
Langsung tidur tanpa persiapan mental atau fisik yang memadai sering membuat tubuh tidak benar-benar rileks. Akibatnya, meskipun mata tertutup, tubuh dan otak masih dalam kondisi tegang, yang bisa mengganggu proses tidur.
Solusi: Bangun rutinitas malam menenangkan, seperti mandi air hangat, minum teh herbal, atau melakukan peregangan ringan. Kebiasaan ini dapat membantu tubuh dan pikiran masuk ke mode istirahat secara perlahan.
Kesimpulan
Merasa lelah meskipun sudah tidur cukup adalah tanda kualitas tidur perlu diperhatikan. Kebiasaan-keÂbiaÂsaan malam meski sepele sering jadi penyebab utama gangguan tidur tanpa disadari.
Dengan mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan tersebut, anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan bangun dengan perasaan segar serta penuh energi. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : MUHAMMAD NUR