Buka konten ini
Harga cabai di Kota Tanjungpinang, terus mengalami kenaikan. Musim hujan yang berlangsung sejak akhir tahun lalu disinyalir menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga cabai di ibu kota Provinsi Kepri ini.
Harga cabai nano kini menyentuh harga Rp110 ribu per kilogram (kg). Sementara harga jenis cabai lainnya, seperti cabai rawit kini melonjak hingga Rp84 ribu per kg, cabai merah mencapai Rp74 ribu per kg, dan cabai hijau berada diangka Rp60 ribu per kg.
Menurut pedagang Pasar Bintan Center, Lauren Situmorang, cuaca buruk juga menjadi penyebab tingginya harga cabai. Sebab, pasokan cabai dari daerah penghasil utama menjadi terganggu.
”Banyak petani gagal panen karena ladangnya tergenang air. Selain itu, gelombang laut yang tinggi membuat ongkos pengiriman naik. Akibatnya, stok cabai di pasar menipis dan harganya naik,’’ kata Lauren, Rabu (15/1).
Selain harga cabai, harga komoditas lain seperti bawang juga mengalami kenaikan. Saat ini, harga bawang merah Jawa mencapai Rp38 ribu per kg, dan bawang putih juga naik menjadi Rp38 ribu per kg.
Para pedagang pun memprediksi, kenaikan harga ini masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan jika hujan terus mengguyur wilayah penghasil.
Kalau hujan terus seperti sekarang, harga kemungkinan akan naik lagi. Apalagi sekarang mendekati perayaan Imlek, biasanya permintaan akan lebih tinggi,’’ tambah Lauren.
Lonjakan harga ini membuat masyarakat merasa terbebani, terutama para ibu rumah tangga yang mengandalkan cabai sebagai bahan memasak.
”Cukup sedih sebenarnya, tapi ya sudah kalau memang seperti ini macam mana lagi. Ini sudah kebutuhan rumah,” kata Erna, pelanggan di Pasar Bintan Centre. (***)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : Iman Wachyudi