Buka konten ini
SEOUL (BP) – Dua calon presiden (capres) Korea Selatan (Korsel) bersaing ketat dalam pemungutan suara awal yang berlangsung selama dua hari sejak Kamis (29/5). Mereka adalah Lee Jae-myung dari Partai Demokrat dan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat.
Berdasarkan hasil survei terbaru, dukungan untuk Lee mencapai 49 persen, unggul atas Kim yang memperoleh 35 persen. Kedua kandidat itu juga menggunakan hak suaranya kemarin.
Lee, kandidat liberal dan mantan pengacara mencoblos di Seoul. Dia berjanji akan membawa para pemberontak ke pengadilan jika terpilih sebagai presiden. “Suara lebih kuat dari peluru,” ujar Lee menanggapi keunggulannya dilansir dari AFP Kamis (29/5).
Sementara itu, Kim, mantan menteri tenaga kerja dan tokoh konservatif, memilih mencoblos di Incheon. Ini merupakan lokasi yang menjadi simbolis pendaratan pasukan AS pada Perang Korea. “Jika Anda ragu dan akhirnya tidak memilih, itu kerugian besar,” ujarnya.
Pemilu kali ini menjadi krusial karena ketidakstabilan politik pasca pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang mengumumkan darurat militer pada Desember. Setelah pemungutan suara awal, pemungutan suara nasional dijadwalkan pada Senin nanti (3/6). (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO