Buka konten ini
Sudah lama mengimpikan bisa kuliah ke luar negeri, Maulida Az Zahra memulai perjuangan mencari beasiswa sejak September tahun lalu. Pihak sekolah turut memberi pendampingan dalam pemilihan jurusan.

KEINGINAN melanjutkan pendidikan di luar negeri menjadi awal pelecut semangat Maulida Az Zahra mencari beasiswa. Ikhtiar yang dimulai September tahun lalu itu membuahkan hasil memuaskan: empat kampus di Amerika Serikat (AS) menawari anak sepasang petani di Brebes, Jawa Tengah itu beasiswa, dan dua lainnya dalam proses menunggu pengumuman di akhir bulan ini.
”Awalnya saya cari secara mandiri, tapi saya juga menyempatkan diri untuk berkonsultasi dengan guru,” ujar siswi MA Negeri 1 Brebes yang baru saja lulus tahun ini kepada Radar Banyumas (grup Batam Pos), Senin (5/5).
Keempat kampus itu adalah Brown University, Providence, Rhode Island; Stern School of Business, New York University, New York City; University of Pennsylvania, Philadelphia; School of Arts and Sciences; dan Princeton University, Mercer County. Sedangkan dua lainnya yang masih dalam proses menunggu pengumuman adalah Babson College, Wellesley, Massachusetts, serta Columbia University, New York City.
Semuanya bukan kampus sembarangan. Brown University, University of Pennsylvania, Princeton University, dan Columbia University termasuk Ivy League atau jajaran kampus elite di AS.
Zahra akhirnya memilih beasiswa dari Stern School of Business, New York University. New York University merupakan salah satu kampus paling banyak diincar calon mahasiswa dan dikenal sangat selektif dalam menerima peserta didik.
Dia juga sudah lolos program beasiswa Garuda setelah mendapat kepastian diterima di AS. Beasiswa Garuda adalah program beasiswa penuh yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Penge-lola Dana Pendidikan.
Zahra, putri pasangan Saepudin dan Khotimah asal Desa Jatimakmur, Songgom, Brebes.
Saepudin dan Khotimah sehari-hari menekuni pekerjaan sebagai petani.
Kepala MA Negeri 1 Brebes Nurhayati menceritakan, di kelas Zahra mulai terlihat menonjol di bidang akademik saat duduk di kelas XI IPA.
”Pas di kelas X dia (Zahra) biasa saja, namun menginjak kelas XI mulai terlihat raihan akademiknya meningkat,” ujarnya.
Inspirasi Zahra adalah sang kakak yang dulu berhasil diterima di 13 universitas luar negeri, juga lewat jalur beasiswa. ”Alhamdulillah, tahun ini saya bisa mengikuti jejak kakak dengan diterima di universitas di Amerika Serikat,” katanya.
Dia mengaku sudah mengimpikan bisa kuliah di luar negeri sedari SMP. Karena itu pula, sejak saat itu dia rajin belajar bahasa Inggris untuk mempermudah langkahnya mewujudkan impian.
Nurhayati juga membenarkan kalau dia dan jajaran guru sering dimintai pendapat para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
”Termasuk Mbak Zahra, kami lakukan pendampingan dalam mengambil jurusan yang bakal dia tempuh,” ucapnya.
Selain Zahra, sejumlah siswa MA Negeri 1 Brebes tahun ini juga diterima di universitas luar negeri lewat jalur beasiswa. Selain AS, ada juga yang di Singapura, Kanada, Mesir, dan Maroko.
Dia menambahkan, kompetisi masuk ke perguruan tinggi negeri di lingkungan sekolahnya memang cukup tinggi.
”Banyak peserta didik yang memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi beasiswa di universitas, baik dalam negeri maupun luar negeri,” katanya. (***)
Laporan: Eko Fidiyanto
Editor: RYAN AGUNG