Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Orangtua dan calon murid mulai mendatangi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Tanjungpinang, Kepri, untuk melalukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) di pada Rabu (14/5). Para orangtua terlihat sudah mengantre di meja pengambilan formulir sejak pukul 07.00 WIB.
Kepala MIN Tanjungpinang, Suriyati mengatakan bahwa tahun ini sekolahnya membuka kuota PPDB sebanyak 120 murid. Angka tersebut berbeda dari tahun sebelumnya, dengan total murid kurang lebih sebanyak 150 orang.
”Tahun ini 120 orang, atau empat kelas. Per kelasnya sekitar 30 orang murid. Tahun lalu berbeda, karena kita punya gedung baru jadi bisa membuka lima kelas,” kata Suriyati.
Ia menerangkan, pengambilan dan dan pengembalian formulir PPDB di MIN Tanjungpinang akan berlangsung sejak 14-17 Mei 2025 mendatang. Para calon murid yang sudah mendaftar nantinya akan menjalani tes mengaji.
Sehingga, calon murid tersebut setidaknya harus menguasai bacaan iqro satu. Sehingga, MIN Tanjungpinang tidak memberlakukan PPDB dengan sistem zonasi, maupun afirmasi.
”Jadi PPDB di MIN Tanjungpinang tidak ada sistem zonasi. Kami hanya berpatokan kepada juknis dari pemerintah, yakni usia tidak lebih dari enam tahun,” tambahnya.
Menurutnya, nantinya bakal ada banyak murid yang tereleminasi dalam seleksi mengaji tersebut. Sebab, MIN Tanjungpinang mengklaim hanya mencari siswa-siswi yang berkualitas dalam agama.
”Kekhawatirannya memang banyak yang tidak terima. Karena kami mencari kualitas murid, yakni yang bisa mengaji,” sebutnya.
Kendati demikian, kata dia calon murid yang tidak diterima menempuh pendidikan di MIN Tanjungpinang, bisa mendaftar di sekolah lain. Baik di sekolah serupa namun swasta, maupun sekolah SD dibawah naungan Dinas Pendidikan.
”Untuk biaya pendaftaran tidak ada. Hanya biaya seragam sekolah madrasah saja. Karena seragam kita kan berbeda,” pungkasnya. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : GALIH ADI SAPUTRO