Buka konten ini
NONGSA (BP) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob yang berisiko melanda wilayah pesisir Kepulauan Riau mulai Selasa (13/5) hingga Minggu (19/5). Fenomena ini berkaitan fase bulan purnama yang terjadi pada Senin (12/5) dan diprediksi memicu peningkatan ketinggian maksimum air laut.
Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Riza Junariti, menjelaskan bahwa masyarakat pesisir perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan genangan yang dapat mengganggu aktivitas harian.
“Fenomena Bulan Purnama ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum, sehingga meningkatkan risiko banjir pesisir di sejumlah wilayah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (12/5).
Wilayah-wilayah yang dinilai paling berisiko terdampak rob meliputi beberapa kawasan pesisir di Kota Batam seperti Kecamatan Batuaji, Sekupang, Nongsa, dan Batuampar.
BMKG menilai dampak dari banjir pesisir ini bisa sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di pelabuhan, kawasan tambak, dan permukiman yang berdekatan dengan garis pantai.
“Aktivitas bongkar muat barang, sektor perikanan, hingga pemukiman warga yang berada di dataran rendah bisa terkena imbasnya,” kata Riza.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada dan aktif memantau informasi resmi dari BMKG. Langkah mitigasi seperti pengamanan aset penting dan antisipasi potensi genangan perlu dilakukan oleh warga serta pelaku usaha di kawasan pesisir.
“Kami menganjurkan warga untuk tidak panik, namun tetap waspada. Waspadai juga potensi kerusakan lingkungan dan infrastruktur yang mungkin terjadi akibat air pasang tinggi,” tegasnya.
BMKG juga akan terus memperbarui informasi terkini seiring perkembangan fenomena alam yang terjadi selama periode tersebut. “Kami terus pantau dinamika cuaca dan laut. Jika terjadi perkembangan signifikan, informasi lanjutan akan segera kami sampaikan,” tutup Riza. (*)
Reporter : Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK