Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengirimkan sebanyak 16 ribu paket bantuan dengan berat 19,7 ton atau setara dengan Rp2,5 miliar untuk penyintas bencana gempa bumi Myanmar.
Bantuan tersebut terdiri dari 100 genset, 50 tenda, 10.000 sarung, 1.000 paket hygiene kit khusus untuk wanita dan anak-anak, 5.000 selimut, 50 terpal, serta obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak gempa di Myanmar.
Bantuan tersebut dilepas bersama bantuan Pemerintah Indonesia yang didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Palang Merah Indonesia (PMI), Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Luar Negeri RI, dan lain sebagainya, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/4) dilansir Antara.
“Kami memastikan bahwa bantuan yang dikirim sesuai dengan kebutuhan penyintas di Myanmar,” kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Noor menegaskan Baznas RI berkomitmen untuk terus aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan baik di dalam negeri maupun internasional.
“Selain bantuan logistik, kami juga mengirimkan tim medis dari Rumah Sehat Baznas (RSB) yang terdiri dari lima orang, serta Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) sebanyak lima orang yang akan membantu dalam penanganan korban gempa di lapangan,” jelasnya.
Noor berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak gempa di Myanmar, sekaligus memperkuat solidaritas antara Indonesia dan Myanmar dalam menghadapi situasi darurat.
“Pemerintah dan Baznas akan terus mengawal proses distribusi agar bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi para penyintas,” ujar Noor Achmad.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan pengiriman bantuan ini merupakan bentuk dari solidaritas masyarakat Indonesia kepada masyarakat Myanmar.
Ia mengungkapkan total bantuan yang dikirimkan mencapai 124 ton atau setara dengan 1,2 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp20 miliar.
“Kami berharap bantuan yang dikirimkan ini, termasuk obat-obatan, alat sanitasi, dan kebutuhan pokok, dapat meringankan penderitaan masyarakat Myanmar yang terdampak gempa,” ucap Menlu Sugiono. (*)
Reporter : JP Group
Editor : andriani susilawati