Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, memastikan bahwa pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah tetap berjalan selama libur dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Hal ini bertujuan untuk menjamin akses layanan medis bagi masyarakat, baik dalam kondisi darurat maupun non-darurat.
Didi menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan layanan kesehatan selama Lebaran. Seluruh fasilitas kesehatan tetap beroperasi dengan tenaga medis yang berjaga selama masa libur.
”Yang pasti, puskesmas tidak tutup saat Lebaran. Semua tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan harus siap melayani masyarakat,” ujar Didi, Rabu (26/3). Ia menjelaskan bahwa puskesmas tidak hanya menangani pasien dalam kondisi gawat darurat, tetapi juga melayani keluhan kesehatan ringan. Hal ini berbeda dengan beberapa rumah sakit swasta yang umumnya lebih selektif dalam menerima pasien selama masa libur.
”Rumah sakit swasta biasanya lebih selektif, jika tidak dalam kondisi gawat darurat, pasien diarahkan ke klinik. Namun, puskesmas akan tetap melayani pasien meskipun bukan kasus darurat,” katanya.
Selain layanan di puskesmas, Didi memastikan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) di seluruh puskesmas serta RSUD Embung Fatimah tetap beroperasi 24 jam. Layanan ini disiapkan untuk menangani pasien yang membutuhkan penanganan segera, terutama bagi mereka yang mengalami kondisi darurat seperti kecelakaan, serangan jantung, atau penyakit kritis lainnya.
Untuk memastikan pelayanan tetap optimal, tenaga kesehatan di puskesmas dan RSUD telah diatur dalam sistem shift atau jadwal piket selama masa libur. Dengan demikian, tidak ada kekosongan tenaga medis yang dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat.
”Kami sudah mengatur jadwal kerja tenaga medis agar selalu ada yang bertugas selama libur Lebaran. Mereka bekerja dalam sistem shift agar layanan kesehatan tetap berjalan normal,” jelasnya.
Didi juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan selama perayaan Idulfitri. Ia menyarankan agar warga tetap menjaga pola makan sehat dan memperhatikan kebersihan lingkungan guna mencegah penyakit, terutama gangguan pencernaan dan hipertensi akibat konsumsi makanan berlemak dan bersantan secara berlebihan.
”Meskipun dalam suasana Lebaran, kami harap masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat. Jangan sampai setelah Lebaran justru sakit akibat pola makan yang tidak terkontrol,” pesannya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak ragu mendatangi puskesmas atau rumah sakit jika mengalami keluhan kesehatan. Dengan layanan yang tetap tersedia selama libur Lebaran, Didi berharap masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan tenang tanpa khawatir mengenai akses layanan kesehatan.
Sementara itu, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji, telah menyiapkan jadwal operasional layanan medis selama libur Lebaran. Meskipun beberapa layanan mengalami penyesuaian, fasilitas kesehatan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta rawat inap tetap berjalan seperti biasa. IGD akan beroperasi selama 24 jam tanpa perubahan jadwal, sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan darurat tetap dapat memperoleh pertolongan medis.
Namun, layanan poliklinik rawat jalan akan ditutup sementara selama libur Lebaran, mulai 28 Maret hingga 7 April 2025. Setelah tanggal tersebut, poliklinik akan kembali beroperasi normal untuk melayani pasien rawat jalan.
Humas RSUD Embung Fatimah, Ellin Sumarni, mengimbau pasien rawat jalan yang telah memiliki jadwal pemeriksaan di poliklinik agar menyesuaikan kebutuhan medisnya dengan fasilitas kesehatan lain. Pasien dapat memanfaatkan puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) sesuai ketentuan kepesertaan BPJS Kesehatan.
”Namun, jika kondisi pasien dalam keadaan darurat, mereka tetap bisa datang langsung ke IGD RSUD Embung Fatimah. Tim medis yang bertugas akan menangani pasien sesuai dengan kebutuhan medisnya,” ujar Ellin.
Ellin menjelaskan bahwa jumlah pasien di poliklinik rawat jalan mulai mengalami penurunan. Pada hari normal, jumlah pasien bisa mencapai lebih dari 500 orang per hari, namun kini turun menjadi di bawah 300 pasien per hari. Penurunan ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang telah melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Penutupan layanan poliklinik selama libur Lebaran juga selaras dengan kebijakan pemerintah terkait hari libur nasional. Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan bagi tenaga medis dan staf rumah sakit merayakan Lebaran bersama keluarga.
Meskipun poliklinik tutup, pelayanan kesehatan bagi pasien rawat inap tetap berjalan seperti biasa. Tim medis yang bertugas telah diatur dalam sistem piket sehingga pasien yang dirawat di rumah sakit tetap mendapatkan perhatian dan perawatan yang dibutuhkan.
Selain itu, rumah sakit memastikan bahwa stok obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan selama libur Lebaran telah dipersiapkan dengan baik. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kendala dalam penanganan pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Dengan adanya pengaturan jadwal layanan medis selama libur Lebaran, RSUD Embung Fatimah berharap masyarakat dapat lebih memahami perubahan jadwal pelayanan serta tetap mendapatkan akses kesehatan yang memadai selama masa libur panjang ini. (*)
Reporter :Rengga Yuliandra / Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK