Buka konten ini
Nama-nama yang tergabung dalam struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diumumkan, Senin (24/3). Dengan kepastian struktur kepengurusan, BPI Danantara diharapkan dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar dan masyarakat.
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani meyakini bahwa struktur kepengurusan BPI Danantara akan memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. ”Saya meyakini akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Selain diisi oleh profesional dari dalam negeri, pengurus Danantara juga tokoh global. Khususnya, di posisi dewan penasihat. Nama Ray Dalio sebagai founder Bridgewater Associates. Lembaga hedge fund itu mengelola dana 112 miliar dolar AS (USD). Serta, ada Chapman Taylor, Jeffrey Sachs, dan eks Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra.
Tokoh global yang namanya tidak muncul padahal sebelumnya digadang-gadang menjadi dewan pengawas adalah Tony Blair. “Terkait perizinan dan persetujuan dari kantor dan instansi lain beliau (Tony Blair) tidak masuk,” katanya.
Rosan menegaskan, tidak ada nama titipan dalam struktur kepengurusan. Semuanya diklaim merupakan tokoh-tokoh yang telah lama berkecimpung di sektor keuangan dan investasi di RI maupun di tingkat global. ”Ini melalui penyeleksian yang mendalam. Ini adalah nama-nama yang berkecimpung di market dan memiliki track record yang baik,” lanjut Rosan.
Dia menyampaikan bahwa pembentukan pengurus Danantara membutuhkan waktu sekitar sebulan semenjak diluncurkan pada 24 Februari. Rosan menambahkan bahwa struktur kepengurusan saat ini masih dapat berkembang seiring berjalannya waktu ke depan. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG