Buka konten ini
Gresyla dan Gresyma seumur-umur baru menentukan pilihan berbeda pada jurusan kuliah. Sementara itu, Tristan dan Nathan justru sudah menunjukkan interes yang tak sama sedari kecil.
MULAI makanan, hobi, sampai sekolah, Gresyla Yasmin Cahyadewi dan Gresyma Zhuriyah Cahyadewi selalu satu selera. Hanya pilihan baju yang beda, sekadar karena ingin tidak terlihat menggunakan pakaian kembar.
”Ke mana-mana juga selalu bareng,” kata Gresyma di Gresik, Jawa Timur, Rabu (19/3) lalu.
Saudara kembar yang sama-sama berkacamata tersebut akhirnya baru terpisah di bangku kuliah. Itu pun cuma di jurusan dan fakultas. Kampusnya sama: Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Alumni SMAN 1 Gresik tersebut diterima di Unair melalui jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) yang diumumkan Selasa (18/3) lalu.
Gresyla sebagai kakak masuk program studi ilmu sejarah fakultas ilmu budaya. Adapun sang adik, Gresyma, diterima di program studi ilmu informasi dan perpustakaan FISIP.
Ada lima pasang saudara kembar yang berhasil masuk ke Unair dalam SNBP kali ini. Empat lainnya adalah Jose Tristan Prabowo (SMAN 1 Surabaya, prodi teknik robotika dan kecerdasan buatan) dan Marcello Nathan Prabowo (SMA Santa Maria, prodi kedokteran hewan); Aurellia Elvia (SMAN 5 Madiun, prodi teknik industri) dan Aurellia Elviana (SMAN 5 Madiun, prodi D-3 keperawatan); Verrel Efraim Imanuel Setiono (SMAN 2 Mejayan, Kabupaten Madiun, prodi manajemen) dan Verren Efrata Imanuel Setiono (SMAN 2 Mejayan Kabupaten Madiun, prodi ilmu hukum), serta Liliana Angelina Ong (SMAN 2 Balikpapan Utara, prodi teknologi sains data) dan Liliani Angelina Ong (SMAN 2 Balikpapan Utara, prodi ilmu hukum).
Gresyla dan Gresyma sedari awal ingin berkuliah di kampus yang sama, meskipun mendaftar di jurusan yang tak sama. Di hari pengumuman, kakak-adik asal Kebomas, Gresik, yang kelahirannya hanya terpaut lima menit itu sebenarnya berniat melihat hasilnya setelah berbuka puasa.
Sepulang les sekitar pukul 16.30, mereka berniat salat sunah dulu. Namun, orangtua meminta keduanya cepat-cepat melihat pengumuman. ”Akhirnya cuma baca Yasin aja. Alhamdulillah keterima,” ujar Gresyla.
Meski kembar, Jose Tristan Prabowo dan Marcello Nathan Prabowo menunjukkan minat yang berbeda sedari kecil. Tristan hobi mengutak-atik barang, sedangkan Nathan gemar merawat berbagai jenis hewan.
Cara belajar pun tak sama. Tristan lebih gemar belajar intens selama berjam-jam, sedangkan Nathan lebih memilih ada jeda waktu setidaknya 15 menit sekali. Saudara kembar asal Surabaya itu juga menyelesaikan SMA di sekolah berbeda. Tristan di SMAN 1 Surabaya, Nathan di SMA Santa Maria, juga di Kota Pahlawan.
Jurusan di Unair, kampus mereka diterima melalui jalur SNBP, pun sesuai dengan interes mereka sejak kecil. Tristan di teknik robotika dan kecerdasan buatan, sedangkan Nathan mengambil kedokteran hewan.
Tristan menilai jurusan yang diambilnya bakal semakin berkembang dan memiliki prospek menjanjikan. ”Apalagi artificial intelligence semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya kepada Jawa Pos (grup Batam Pos).
Sementara itu, Nathan memilih kedokteran hewan, selain karena gemar merawat binatang mulai kura-kura hingga ikan aligator, juga karena terpapar tontonan satwa di National Geographic. Serta membaca ensiklopedia yang diberikan orangtuanya. (***)
Reporter: NUGROHO GALIH WICAKSONO, RAMADHONI CAHYA
Editor: RYAN AGUNG