Buka konten ini
Terpilihnya Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN menuai kontroversi di masyarakat. Pro dan kontra yang terjadi seharusnya menjadi cambuk serius bagi vokalis grup musik Seventeen. Karena netizen bukan hanya mempertanyakan kepribadiannya, netizen dan publik sudah meragukan kemampuannya akan dapat bekerja dengan baik.
Atas pro kontra yang terjadi, Helmy Yahya yang sempat menjadi Direktur PFN buka suara menengahi. Dia meminta publik untuk memberikan kesempatan pada Ifan Seventeen untuk bekerja guna mematahkan keraguan publik dengan kerjanya secara nyata.
”Mari kita berikan dia kesempatan,” ujar Helmy Yahya dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadi Ifan Seventeen.
Berdasarkan pengalaman di masa lalu, Helmy Yahya mengaku mengelola PFN menghadapi tantangan yang cukup sulit karena persyaratan untuk bekerja secara kompetitif dan melakukan terobosan kurang terpenuhi.
”Saya pernah jadi Direktur PFN tahun 2001. Susah lho itu perusahaan, utangnya banyak, tidak bankable, karyawannya tua, dan waktu itu PNS yang tidak lagi bisa kompetitif. Gedungnya sudah rusak, studionya sudah nggak bagus, banyak fasilitas yang rusak,” ungkap Helmy.
Terkait banyaknya aktor dan sineas yang mempertanyakan rekam jejak Seventeen yang seorang penyanyi tiba-tiba diberi kepercayaan mengurusi dunia perfilman, Helmy Yahya meminta hal itu ditunda jangan sampai menjadi semacam vonis.
”Jadi gini lho, Pak Ignasius Jonan itu bukan orang kereta api. Dia adalah akuntan, dia banker. Tapi dialah orang yang mentransformasi PT KAI sehingga menjadi dari rugi menjadi untung,” ungkap Helmy Yahya membela Ifan Seventeen.
”Tunggu dulu dech, kita beri kesempatan kepada Ifan Seventeen. Yang penting Ifan harus menunjukkan kalau dia punya manajerial skill yang baik. Dia memimpin perusahaan dengan baik, bisa memimpin karyawan, dan punya integritas yang baik,” imbuhnya.
Atas pernyataan Helmy Yahya yang membandingkan Ifan Seventeen dengan Ignasius Jonan, netizen menilai Helmy malah terlalu berlebihan.
”Bedalah Mas Helmy, jangan bandingin dengan Mas Helmy dan Jonan yang memang sudah banyak pengalaman asam garam. Maaf ya,” komentar salah satu netizen.
”Kalau misal Mas Helmy yang jadi Dirut PFN sih saya setuju saja. Kelihatan background dan malang melintang pengalamannya,” timpal yang lainnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : UMY KALSUM