Buka konten ini
MELBOURNE (BP) – Sesuai hitung-hitungan di atas kertas, McLaren memang muncul jadi favorit dalam seri pembuka Formula 1 2025 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Setidaknya, itu terlihat dari hasil latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) pada Jumat (14/3).
Pembalap utama McLaren Lando Norris berhasil menempati urutan pertama FP1 dengan catatan waktu 1 menit 17,252 detik. Dia pun masih bisa kompetitif FP2 dengan berada di posisi ketiga. Catatan waktunya 1 menit 16,580 detik.
Begitu juga rekan satu tim Norris, Oscar Piastri. Pembalap tuan rumah itu berada di posisi keempat saat FP1 dan posisi ketiga saat FP2. McLaren jadi satu-satunya tim yang kedua pembalapnya selalu ada di posisi lima besar.
Namun, capaian itu ternyata tidak membuat Norris puas. “Biasa saja,” kata pembalap Inggris itu setelah menjalani latihan dikutip dari Crash. “Saya rasa kami memiliki dasar yang baik, tetapi tentu saya tidak senang, seperti tidak yakin dengan mobil ini dalam hal keseimbangan dan konsistensi, terutama saat kondisi bahan bakar rendah,” tuturnya.
Respons lebih positif diungkapkan oleh Piastri. Meski belum sempurna, tapi dia cukup senang dengan performa mobil MCL39. “Ini cukup menggembirakan. Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar mobil terasa sedikit lebih baik, tetapi kecepatan dasarnya kuat. Saya senang dengan hasil kerja hari ini,” tutur pembalap 23 tahun itu.
Sementara itu pembalap Red Bull Max Verstappen masih belum menunjukkan performa meyakinkan. Verstappen kemarin ‘hanya’ berada di posisi kelima saat FP1 dan ketujuh saat FP2. Juara dunia Formula 1 empat kali itu pun tidak berharap banyak pada mobil RB21 di GP Australia.
“Sejujurnya, keseimbangan tidak sepenuhnya hilang, tidak ada masalah besar atau serius. Namun entah bagaimana, cengkeramannya tidak terasa,” beber Verstappen dikutip dari Crash. “Saya juga kesulitan dengan keempat ban, sungguh, di sektor 1 dan sektor terakhir. Itu berarti, tentu saja, kami tidak benar-benar berada di atas saat ini,” keluhnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO