Buka konten ini
MELBOURNE (BP) – Formula 1 2025 akan dimulai akhir pekan ini di Albert Park Grand Prix Circuit, Melbourne, Australia. Max Verstappen, sang juara dunia, pernah meraih kemenangan di sana pada 2023 silam. Selain itu, tahun lalu, pembalap Red Bull tersebut juga sempat meraih pole position dengan keunggulan hingga 0,270 detik.
Namun, memori tersebut tidak membuat Verstappen optimistis. Justru sebaliknya, juara dunia F1 empat kali tersebut tampak khawatir. “Saya rasa kami tidak bisa berjuang untuk meraih kemenangan di Melbourne,” kata Verstappen saat acara Viaplay dikutip dari laman Motorsport.
Rasa pesimistis itu cukup beralasan. Sebab, Red Bull terlihat kurang kompetitif saat menjalani uji coba pramusim di Bahrain akhir Februari lalu. Verstappen malah menilai McLaren sebagai tim unggulan untuk meraih gelar juara dunia tahun ini.
“Saat ini hanya satu, dan tim itu berwarna oranye!, itu tentu saja warna yang sangat bagus,” kata Verstappen soal tim yang paling diunggulkan saat ini. “Jika kita melihat waktu putaran, maka saya pikir McLaren adalah favorit. Sedangkan di pihak kami, tidak semuanya berjalan mulus, tetapi di sisi lain kami juga punya ide soal cara meningkatkan (performa, red),” lanjutnya.
Senada dengan Verstappen, penasihat Red Bull Helmut Marko juga menilai McLaren lebih diunggulkan. Secara detail, Marlo menyebut selisih waktu McLaren dengan Red Bull bisa mencapai 0,2 atau 0,3 detik per lap.
“Pada hari Jumat, hari terakhir (uji coba pramusim di Bahrain, red) saya bisa mengatakan jika selisih kami saat long run adalah dua hingga tiga persepuluh,” kata Marko dikutip dari Crash. “Selain itu, tingkat keausan ban McLaren juga jauh lebih baik daripada data yang ditunjukkan tim kami,” tuturnya.
Namun, Marko menilai ada satu celah yang bisa dimanfaatkan Verstappen. Yakni potensi persaingan satu tim antara Lando Norris dengan Oscar Piastri. “Saya menilai Piastri sama kuatnya (dengan Norris, red) dan saya berharap kami bisa mengambil keuntungan dari situ,” tutur sosok 81 tahun itu. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO