Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Pemerintah terus berupaya menekan penggunaan motor dalam mudik Lebaran tahun ini. Upaya itu diwujudkan lewat sejumlah program. Mulai dari fasilitas pengiriman motor gratis (motis) hingga mudik gratis menggunakan bus.
Untuk program motis, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai membuka pendaftaran pada 8 Maret – 7 April 2025. Adapun jadwal pemberangkatan arus mudik pada 26 – 29 Maret 2025 serta pemberangkatan angkutan arus balik pada 4 – 6 April 2025
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, program ini mendorong masyarakat agar tidak menggendarai sepeda motor untuk mudik karena sangat beresiko. Oleh karenanya, dia berharap masyarakat memanfaatkan program tersebut. ”Agar lebih murah, aman, nyaman dan selamat,” ujarnya, Minggu (9/3).
Sebagai salah satu program unggulan tahunan DJKA, motis pada 2025 menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit motor dan 16.960 penumpang. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website nusantara.kemenhub.go.id atau langsung dilakukan di Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Tangerang dan Stasiun Cibinong.
“Tahun ini kami membuka dua rute utama layanan motis, yaitu lintas utara dan lintas tengah,” imbuhnya. Lintas Utara mencakup rute Jakarta Gudang – Pasarsenen –Bekasi – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang. Sementara itu, Lintas Tengah meliputi rute Jakarta Gudang – Pasarsenen – Cirebon Prujakan – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan.
Sediakan 520 Bus
Sementara untuk mudik gratis, Kemenhub menyiapkan sebanyak 520 unit bus. Dari jumlah tersebut, disediakan sebanyak 21.536 kuota mudik gratis yang terdiri untuk mudik dan balik. Terdiri 31 kota tujuan untuk arus mudik dan 9 kota asal arus balik. “Tersebar di sebagian wilayah Sumatera, kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Jawa Timur,” ungkap Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani.
Secara rinci, tiga kota tujuan di Jawa Barat adalah Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kemudian Jateng- Jogjakarta sebanyak 19 Kota, masing-masing Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Klaten dan Wonogiri. Serta Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Sragen, dan Kota Joga.
Adapun Jawa Timur meliputi lima kota, yakni Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. Untuk di wilayah Sumatera sebanyak 4 kota, yaitu Lampung, Palembang, Bengkulu dan Padang. Sementara untuk kota asal arus balik terdapat di sembilan kota, masing-masing Palembang, Cirebon, Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri, Kota Jogja, Madiun, Surabaya.
Pendaftaran mudik gratis akan dibuka mulai tanggal 10 Maret pada jam 16.00 WIB hingga 23 Maret 2025. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman nusantara.kemenhub.go.id.
Penyesuaian Rute
Sementara itu, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) akan melakukan penyesuaian rute pada 19 kapalnya untuk mengantisipasionjakan penumpang selama angkutan Lebaran 2025. Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy mengungkapkan bahwa penyesuaian rute itu merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengantisipasi tingginya kepadatan penumpang selama periode mudik.
“Penyesuaian ini mencakup perubahan jadwal dan penambahan frekuensi di rute-rute strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama peak season Lebaran 2025,” ujar Dessy.
Adapun 19 kapal yang mengalami penyesuaian rute selama Lebaran 2025 adalah KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Nggapulu, KM Labobar, KM Dorolonda, KM Sinabung dan KM Kelud. Kemudian KM Lambelu, KM Kelimutu, dan KM Tatamailau. Serta KM Tilongkabila, KM Awu, KM Bukit Raya, KM Binaiya, KM Leuser, KM Lawit, KM Sangiang, dan KM Wilis.
KA Pertama Melintas 6 Jam setelah Jalur Grobogan Ditutup
Tepat pukul 11.44 kemarin (9/3), kereta api (KA) pertama akhirnya bisa melintas di salah satu jalur di KM 32+-6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, Grobogan, Jawa tengah. Sebelumnya, akibat luapan air Sungai Tuntang, jalur itu ditutup enam jam.
Dari pukul 5.27 sampai dengan pukul 11.44. Selama penutupan dua jalur itu, lima KA penumpang harus mengalami pengalihan rute dan dua KA penumpang lainnya dibatalkan. Setelah ratusan petugas tanggap darurat prasarana yang dikerahkan selesai melakukan perbaikan jalur hulu, satu jalur bisa dibuka.
“Alhamdulillah, siang ini satu jalur yang sebelumnya terdampak banjir sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. Kereta pertama yang melintas adalah KA Barang Peti Kemas No. 2529 relasi Surabaya–Jakarta pada pukul 12.08 WIB, diikuti oleh KA No. 1 Argo Bromo Anggrek pada pukul 12.48 WIB,” ujar Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Franoto Wibowo, seperti dikutip Jawa Pos Radar Kudus.
Ini kali ketiga jalur di antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati itu jebol. Dua kejadian sebelumnya terjadi pada Januari lalu.
Menurut Franoto, pada dua jalur kereta api pada lokasi terdampak sempat tertutup luapan air yang mengalir deras. “Luapan air itu terjadi terjadi sejak Sabtu (8/3) malam sampai Minggu pagi,” jelasnya.
KAI Daop 4 Semarang sekitar pukul 05.47 kemarin pun langsung menutup dua perlintasan hulu dan hilir (double track) tersebut. Kemudian, pada pukul 07.10 KAI Daop 4 Semarang mulai melakukan pembatalan dan rekayasa operasi jalan memutar melalui jalur alternatif lintas Gambringan-Gundih, Grobogan.
“Meski sudah bisa dilewati, KAI akan terus melakukan perbaikan dan normalisasi di titik-titik terdampak agar jalur dapat dilalui dengan kecepatan normal,” tambah Franoto.
Banjir Lagi
Yang terjadi pada jalur KA antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati tak lepas dari banjir yang melanda Grobogan. Sebanyak 103 kepala keluarga atau 335 jiwa terdampak air bah yang melanda 20 desa di enam kecamatan.
Menurut BPBD Kabupaten Grobogan, air bah terjadi karena banjir kiriman yang menyebabkan meluapnya Sungai Lusi, Sungai Glugu, Sungai Tuntang, dan Sungai Kliteh. Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Wahju Tri Darmawanto mengatakan, curah hujan tinggi terjadi pada Jumat (7/3) pukul 15.00 WIB dan Sabtu (8/3) pukul 18.00 hingga 20.00 WIB. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO