Buka konten ini
BATAM (BP) – Aksi geng motor kian mengkhawatirkan. Dua kelompok motor terlibat bentrokan di jalan Kawasan Hutan Matakucing, Minggu (9/3) pagi, sekitar pukul 03.00 WIB. Bentrokan ini melibatkan puluhan anak muda yang membawa broti dan batu.
Rahmat, warga Sei Harapan, mengatakan bahwa bentrokan tersebut terjadi menjelang sahur, saat lokasi tengah dipenuhi anak muda. Ia melihat kelompok anak muda itu mengejar kelompok lain menggunakan broti dan melempar batu.
“Saya kebetulan lewat dan melihat anak-anak muda ini sudah teriak-teriak dan ribut. Ada yang mengejar pakai broti dan melempar batu,” ujarnya.
Menurut Rahmat, kelompok anak muda yang diserang langsung melarikan diri ke arah Batuaji. “Jumlah motor yang ada di situ saya perkirakan sampai 40-an,” katanya.
Rahmat mengaku bahwa kawasan tersebut hingga saat ini kerap dipenuhi anak muda yang membawa motor. Mereka terlihat nongkrong hingga balap liar.
“Sebelum puasa, biasanya mereka nongkrong tengah malam, tapi sekarang menjelang sahur,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Rahmat meminta pihak kepolisian meningkatkan patroli di lokasi serta membubarkan kelompok remaja tersebut.
“Ini sangat berbahaya. Kalau batu yang dilempar mengenai pengendara lain bagaimana? Maka kita harap polisi terus berpatroli dan berjaga di lokasi,” harapnya.
Diketahui, di jalan tersebut menjadi lokasi favorit remaja untuk nongkrong dan balap liar. Biasanya, para pembalap mendorong motor balapnya dengan cara distut.
Banyak Knalpot Brong dan Pencurian Tabung Gas
Di lokasi berbeda, warga Bengkong Laut mengeluhkan banyaknya remaja yang menggunakan knalpot brong. Hal ini disampaikan kepada polisi dalam kegiatan Minggu Kasih Kamtibmas bersama jemaat di Gereja GBI Tabgha, Minggu (9/3).
“Permasalahan tetap seputar penggunaan knalpot brong yang banyak digunakan remaja dan anak muda. Ini sangat mengganggu,” ujar Pendeta Gereja GBI Tabgha, Franciscus Situmorang.
Ia mengatakan bahwa penggunaan knalpot brong kerap terjadi pada malam hari sehingga mengganggu kenyamanan warga, khususnya umat Islam yang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
“Banyaknya terjadi pada malam hari. Ini sangat mengganggu, apalagi bagi masya-rakat yang beribadah,” katanya.
Selain itu, Awi, warga lainnya, mengeluhkan keamanan di sekitar permukimannya. Ia mengaku bahwa di RT 01/RW 11 kerap terjadi pencurian tabung gas.
“Di RT 01/RW 11 Bengkong Laut masih sering terjadi pencurian, seperti tabung gas,” katanya.
Karena itu, Awi berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli untuk menindak penggunaan knalpot brong serta mencegah aksi pencurian.
“Kami meminta kepada Polsek Bengkong untuk terus melakukan patroli di wilayah ini guna menjaga keamanan,” ujar Awi.
Sementara itu, Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy Basyir, mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut. Ia menegaskan bahwa razia knalpot brong akan dilakukan secara rutin.
“Akan kami razia, dan nanti diberikan edukasi,” katanya.
Untuk mencegah aksi pencurian, Doddy juga meminta masyarakat untuk mengaktifkan pos siskamling. Menurut dia, keberadaan pos ini dapat mempersempit ruang gerak dan mengurungkan niat pelaku kejahatan.
“Keamanan lingkungan bukan hanya tugas polisi saja, tapi tugas kita bersama. Karena personel polisi juga terbatas, maka pengaktifan siskamling ini sangat penting,” tutupnya. (*)
Reporter : Yofi Yuhendri
Editor: RYAN AGUNG