Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Drainase induk di pinggir Jalan R. Suprapto, Batuaji, tepatnya di depan Perumahan Cemara Asri, mengalami kerusakan parah. Tanggul drainase yang jebol ini mengancam jalan utama yang menjadi akses penting bagi masyarakat sekitar. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini bisa memperburuk kerusakan dan membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan drainase ini sudah terjadi sejak awal Januari lalu dan semakin mengkhawatirkan seiring dengan masuknya musim hujan. Curah hujan yang tinggi berpotensi memperburuk kondisi drainase yang sudah melemah. Jika jebol semakin parah, longsor bisa terjadi dan berpotensi memutus akses Jalan R. Suprapto dari arah Mukakuning.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kerusakan drainase bermula dari jebolnya batu miring yang berfungsi sebagai penguat tebing drainase. Akibatnya, beberapa pohon penghijauan di sekitar lokasi juga ikut tumbang karena kehilangan penopang tanah. Jika tidak ada langkah penanganan cepat, kerusakan ini akan semakin meluas dan memperparah dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Hendrik, salah seorang warga Perumahan Cemara Asri, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi tersebut.
”Sudah lama ini rusak. Kalau tak segera diperbaiki akan tambah parah. Jalan bisa jebol, apalagi sekarang sudah kembali musim hujan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Sumarno, tokoh masyarakat di Batuaji. Menurutnya, masalah drainase dan infrastruktur jalan menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kota (Pemko) Batam. ”Banyak PR Pemko Batam sepanjang tahun ini, terutama terkait persoalan infrastruktur jalan dan drainase,” katanya.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mencegah dampak yang lebih besar. Selain mengganggu aktivitas warga, kerusakan ini juga berisiko menimbulkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas di lokasi tersebut.
Menanggapi kondisi ini, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menyatakan sedang mengupayakan perbaikan drainase dan peningkatan infrastruktur jalan. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Suhar, mengatakan pihaknya sudah memasukkan perbaikan drainase tersebut dalam daftar prioritas.
”Kami menyadari pentingnya perbaikan drainase ini agar tidak berdampak lebih luas. Namun, dilakukan bertahap sesuai anggaran ,” ujarnya. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : Ratna Irtatik