Buka konten ini

SEORANG pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) Cafe Resto & Lounge, di Jalan Aisyah Sulaiman, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepri, dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (23/2) dini hari.
Pantauan Batam Pos di lokasi kejadian, petugas dari Satreskrim Polresta Tanjungpinang tengah sibuk melakukan olah tempat kejadian, baik di dalam, maupun halaman Kafe Leko.
Tidak hanya itu, di bahu jalan tidak jauh dari kafe tersebut terdapat darah yang berceceran yang diduga darah para korban baik yang tewas maupun yang luka-luka.
”Saya lewat di pagi hari sudah banyak orang berkumpul, termasuk polisi,” kata warga sekitar yang enggan disebutkan nama.
Menurutnya, ada seorang pengunjung yang meninggal dunia, usai terlibat perkelahian sesama pengunjung Lekko tersebut. THM tersebut, kata dia, memang kerap terjadi keributan hingga menyebabkan perkelahian.

”Informasinya ada yang kelahi, sampai ada yang meninggal dunia. Di situ juga memang sering ada yang kelahi,” pungkasnya.
Sementara warga lainnya menyampaikan bahwa keributan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kala itu, ia mendengar suara keributan.
”Jam 3 pagi saya dengar suara orang ribut. Cuma saya malas mau keluar, karena hampir setiap subuh selalu ribut di tempat itu (Kafe Leko),” pungkasnya.
Ternyata, perkelahian tersebut melibatkan sejumlah prajurit TNI. Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan turun tangan menyelesaikan kasus perkelahian sejumlah personel TNI yang terjadi di Kafe Leko.
Dari informasi yang diperoleh koran ini, perkelahian itu menewaskan seorang prajurit Komando Armada (Koarmada) I Tanjungpinang, berinisial DL berpangkat Serda. Kemudian, terdapat empat orang prajurit lainnya yang mengalami luka-luka.
Menanggapi permasalah itu, Kodam I Bukit Barisan bersama Danyon 136/TS telah melakukan koordinasi dengan Koarmada I Tanjungpinang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara transparan.
Selain itu, mereka juga telah mengamankan prajurit berinisial Prada YHS, terduga pelaku.
”Upaya yang sudah dilakukan, kita telah mengamankan dan melakukan pemeriksaan terhadap Prada YHS,” kata Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, kepada Batam Pos, Minggu (23/2).
Tidak hanya itu, Kodam I Bukit Barisan telah melaksanakan apel luar biasa di Yonif 136/TS dan memberikan penekanan kepada seluruh prajurit agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.
”Danpomdam I/BB berkoordinasi dengan Pomal Tanjungpinang untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terkait perkelahian tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Tanjungpinang, Kapten Nugi Aurio Arianto, belum memberikan tanggapan saat dikonfrimasi terkait kejadian perkelahian sesama anggota TNI tersebut.
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Bambang, mengakui bahwa pihaknya memang menerima kedatangan pasien berinisial DL pada Minggu pukul 04.10 WIB. Namun, saat itu korban telah dinyatakan meninggal dunia.
“Kita tidak sempat memeriksa lebih lanjut karena korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. Pantauan Batam Pos di Kafe Leko, tadi malam, tampak sepi.
Lampu di lantai dua THM tersebut masih menyala. Selain itu, terdapat sejumlah anak-anak tengah bermain di lokasi kejadian. Padahal lokasi itu telah dipasang garis Polisi Militer. (***)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : YUSUF HIDAYAT