Buka konten ini
SAGULUNG (BP) – Penertiban Kampung Tembesi Tower oleh Tim Terpadu Kota Batam, resmi selesai, Senin (13/1).
Penertiban yang dimulai sejak 8 Januari tersebut berjalan lancar sesuai rencana. Seluruh bangunan di kawasan itu telah diratakan, sementara masyarakat terdampak dan setuju dengan tawaran perusahaan, telah direlokasi dan menerima uang sagu hati sesuai kesepakatan.
Lahan eks permukiman Tembesi Tower kini disiapkan untuk proyek pengembangan Panbil II, yang akan dilaksanakan oleh PT Tanjung Piayu Makmur (PT TPM). Proyek ini merupakan bagian dari rencana strategis pengembangan wilayah Batam untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Berton Sormin, Koordinator Lapangan PT TPM, memastikan seluruh prosedur penertiban dilakukan dengan pendekatan manusiawi.
“Kami melibatkan Tim Terpadu dalam mediasi dan diskusi dengan masyarakat terdampak untuk memastikan proses ini berjalan adil dan transparan,” ujarnya.
Walau tidak sepenuhnya diterima oleh semua warga, PT TPM telah menawarkan beberapa opsi, seperti rumah relokasi, kaveling tanah, dan uang sagu hati. Kuasa hukum PT TPM, Bali Dalo, menyebut perusahaan telah mengantongi alokasi dan legalitas lahan dari BP Batam.
“Kami wajib menjalankan tanggung jawab untuk segera membangun sesuai peruntukan lahan. Selain itu, persoalan ganti rugi telah diselesaikan dengan mayoritas warga terdampak,” jelas Bali.
Proses pematangan lahan kini sedang berlangsung sebagai langkah awal pembangunan kawasan Panbil II. Berton menambahkan, “Tahap selanjutnya adalah membangun kawasan yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.”
Meski sempat terjadi penolakan dari sebagian warga, penertiban tetap berjalan dengan melibatkan pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memastikan prosedur tidak dilanggar. Tim Terpadu memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran proses ini.
Proyek Panbil II dirancang sebagai kawasan multifungsi yang mendukung pertumbuhan ekonomi Batam. Fasilitas yang akan dibangun meliputi area bisnis, hunian, dan ruang publik modern.
PT TPM juga menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan masyarakat sekitar selama proyek berlangsung. “Kami berharap kehadiran Panbil II dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar lokasi pembangunan,” tutur Berton.
Dengan rampungnya penertiban dan dimulainya pematangan lahan, proyek ini memasuki fase baru. Pemerintah Kota Batam berharap pengembangan kawasan Panbil II menjadi salah satu tonggak kemajuan ekonomi wilayah tersebut. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK