Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar, di kediamannya di Jakarta, tadi malam. Pertemuan berlangsung tertutup. Setelah sekitar satu jam berdiskusi, JK dan Malik Mahmud keluar menyapa awak media.
Malik menyatakan bersyukur atas perkembangan terbaru terkait polemik empat pulau milik Provinsi Aceh yang sempat dicantumkan dalam wilayah administrasi Sumatera Utara. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Menurut Malik, keputusan Presiden Prabowo sangat bijaksana. Jika masalah ini dibiarkan berlarut, dan keempat pulau tetap tercatat sebagai milik Sumatera Utara, ia khawatir akan muncul gejolak antarwilayah. ”Padahal konflik seperti itu tidak perlu,” katanya. Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada JK.
JK mengaku senang polemik empat pulau akhirnya selesai. Ia menyebut awalnya berencana berdiskusi serius dengan Malik Mahmud. Namun, karena persoalan telah tuntas, pertemuan malam itu hanya menjadi ajang tukar pikiran.
JK menegaskan bahwa polemik tersebut menjadi pelajaran penting. Baginya, ini adalah kasus besar pertama setelah 20 tahun perdamaian Aceh.
Ia mengingatkan bahwa setiap kebijakan terkait Aceh harus berpedoman pada Nota Kesepahaman Helsinki serta undang-undang tentang Pemerintahan Aceh yang disahkan setelah reformasi. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : PUTUT ARIYO TEJO