Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Kemacetan di Kota Batam kian menjadi sorotan. Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyatakan bahwa solusi tak lagi cukup hanya dengan pelebaran jalan. Ia menegaskan pentingnya membangun jalur baru dan flyover tambahan di titik-titik rawan.
“Cerita tentang pelebaran jalan ini barangkali sudah harus ditambah dengan pembuatan jalan baru atau penambahan flyover,” ujar Amsakar, Senin (16/6).
Salah satu kawasan yang ia soroti adalah jalur dari Kepri Mall menuju Muka Kuning, Seibeduk. Titik ini dinilai sebagai salah satu pusat kemacetan utama yang memerlukan penanganan serius.
“Idealnya ada satu flyover lagi. Karena Muka Kuning ini salah satu sumber kemacetan besar,” katanya.
Tak hanya di Muka Kuning, kemacetan juga terjadi pada jam sibuk di jalur masuk dan keluar Sekupang. Amsakar menggambarkan kondisi pagi hari di kawasan itu dengan satu kata: “merayap”.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, salah satu solusi yang tengah dikaji adalah pembukaan jalur baru dari Simpang Bukit Daeng menuju SPBU Vitka Tiban. Jalur ini nantinya juga dapat dihubungkan dari Batu Aji atau SP Plaza untuk menciptakan alternatif lintasan dan mengurangi beban jalan utama. Namun, Amsakar menegaskan, proyek itu perlu mempertimbangkan aspek teknis seperti sistem drainase.
Alternatif lain yang disiapkan adalah jalur dari simpang Muka Kuning menyusuri sisi pipa air PT Moya hingga tembus ke arah Pelabuhan Punggur. Jalur ini ditujukan untuk memecah kepadatan kendaraan yang selama ini menumpuk di satu ruas utama.
“Kalau jalur ini jadi, masyarakat yang ke Punggur tak perlu lagi lewat jalan utama. Jadi tidak ada tumpukan lagi,” jelasnya.
Ada pula wacana membangun jalan dari kawasan Hotel Pacific, Jodoh, Batuampar menuju Mentarau, Tiban, Sekupang. Namun, proyek ini disebut membutuhkan anggaran jumbo hingga triliunan rupiah. Menurut Amsakar, pembiayaan proyek tersebut tidak mungkin hanya mengandalkan APBD atau PNBP BP Batam.
“Ini butuh dukungan pusat. Kalau Jakarta bisa kita yakinkan, Insya Allah proyek itu bisa direalisasikan,” ucapnya.
Rencana lain adalah pelebaran jalan dari Simpang Mall Pelayanan Publik (MPP) menuju Nongsa. Jalur ini dirancang menelusuri sisi pulau sebagai jalur baru yang dapat memperlancar mobilitas.
Seluruh proyek infrastruktur ini, kata Amsakar, adalah bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk menjadikan Batam sebagai kota yang lebih terhubung, efisien, dan ramah mobilitas.
“Doakan saja kami sehat, dan pintu rezeki BP Batam dibukakan. Supaya semua ini bisa kita wujudkan,” pungkasnya. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : RATNA IRTATIK