Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Hari pertama pembukaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA dan SMK di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) langsung disambut antusias oleh masyarakat. Tercatat, lebih dari 18 ribu peserta mendaftar secara daring pada Rabu (11/6), hari pertama pelaksanaan.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri mencatat, hingga pukul 13.30 WIB, jumlah pendaftar untuk 96 SMA negeri di Kepri mencapai 9.242 orang, sedangkan untuk 38 SMK negeri tercatat 9.539 pendaftar. Kota Batam menyumbang jumlah terbanyak dengan ribuan pendaftar dalam hitungan jam.
Pendaftaran SPMB tahun ini dilaksanakan dengan sistem kombinasi daring dan luring, disesuaikan dengan kondisi geografis dan infrastruktur di masing-masing daerah. Di Batam, pendaftaran dilakukan secara online, namun sekolah-sekolah juga membuka posko bantuan bagi masyarakat.
“Kita buka serentak seluruh Kepri. Ada yang online, ada yang offline, tergantung kondisi daerah masing-masing,” kata Kepala Disdik Kepri, Andi Agung.
Ia menuturkan, fleksibilitas ini penting mengingat wilayah Kepri yang terdiri dari banyak pulau dengan akses internet yang tidak merata. Di Tanjungpinang, misalnya, seluruh proses dilakukan secara daring. Sementara di Natuna, Anambas, dan Lingga, beberapa sekolah masih menggunakan pendaftaran luring untuk menjangkau calon siswa di daerah tanpa jaringan internet stabil.
Untuk jenjang SMA, terdapat empat jalur penerimaan, yakni Domisili (35 persen), Afirmasi (30 persen), Prestasi (30 persen), dan Mutasi (5 persen). Sedangkan jenjang SMK hanya membuka tiga jalur: Prestasi (75 persen), Afirmasi (15 persen), dan Domisili (10 persen). Untuk SLB, proses penerimaan tidak menggunakan sistem jalur.
“Tujuan kita adalah memberi akses pendidikan yang adil dan setara bagi seluruh siswa, tanpa terkendala teknis maupun letak geografis,” tambah Andi.
Di Batam, posko pelayanan di sekolah-sekolah negeri tampak ramai dikunjungi orangtua dan calon siswa. Mereka datang untuk berkonsultasi dan meminta pendampingan teknis dalam mengunggah dokumen persyaratan.
Kepala SMKN 1 Batam, Deden Suryana, mengatakan banyak orangtua bingung menentukan jalur pendaftaran yang tepat. “Kami bantu jelaskan satu per satu. Ada yang punya prestasi tapi juga dekat domisili. Kalau prestasinya belum tingkat provinsi atau nasional, lebih baik ambil jalur domisili,” jelasnya.
Proses pendaftaran dijadwalkan berlangsung dari 11-14 Juni. Verifikasi dokumen akan dilakukan pada 16-25 Juni, dan hasil seleksi diumumkan pada 28 Juni. Calon siswa yang diterima wajib daftar ulang pada 30 Juni hingga 2 Juli, sebelum mengikuti Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) mulai 21 Juli mendatang. (*)
Reporter : Eusebius Sara – Arjuna
Editor : RATNA IRTATIK