Buka konten ini
CANBERRA (BP) – Sebanyak 23 negara menandatangani surat pernyataan bersama berisi kecaman terhadap tindakan Israel yang memblokade bantuan kemanusiaan ke Gaza. Beberapa di antaranya, Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut alasan Israel menghentikan pasokan makanan dan obat-obatan penting sebagai tindakan yang keterlaluan dan tidak dapat diterima. Seperti dilansir dari The Guardian, Albanese menyuarakan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza.
“Orang-orang kelaparan. Gagasan bahwa negara demokrasi menahan pasokan bantuan adalah tindakan yang keterlaluan,” ujarnya.
Pernyataan tajam ini disampaikan hanya beberapa hari setelah pertemuan Albanese dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Roma. Dalam pertemuan tersebut, Australia menegaskan sikapnya terhadap blokade yang kini sudah berlangsung lebih dari 80 hari.
Menurut data PBB, seluruh populasi Gaza kini menghadapi ancaman kelaparan akibat blokade berkepanjangan. “Negara demokrasi memiliki kewajiban untuk menghormati hukum internasional dan prinsip kemanusiaan,” tutur Albanese.
Israel Salahkan Hamas
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menambahkan, pernyataan beberapa pejabat Israel baru-baru ini dinilai menjijikkan dan keterlaluan. Dia juga menganggap pernyataan itu memperburuk penderitaan warga sipil.
Di sisi lain, Israel berdalih bahwa Hamas menyalahgunakan bantuan, namun tuduhan ini dibantah oleh PBB dan lembaga bantuan. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel dilaporkan menewaskan sedikitnya 38 warga Palestina. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO