Buka konten ini
Anambas (BP) – Permintaan hewan kurban di Kabupaten Kepulauan Anambas tahun ini diperkirakan menurun. Salah satu penyebabnya adalah kondisi ekonomi masyarakat yang masih lesu.
Dari pendataan sementara di setiap masjid, belum banyak warga yang mendaftar untuk berkurban. Bahkan, ada satu masjid yang belum cukup kuota untuk satu ekor hewan, ujar Kepala Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DP3) Anambas, Rovaniyadi, Jumat (23/5).
Meski permintaan menurun, pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap aktivitas jual beli hewan kurban di tingkat peternak. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan tetap sehat dan layak dikonsumsi.
“Kesehatan hewan kami cek secara berkala. Karena salah satu syarat sah kurban adalah hewan harus sehat dan cukup umur,’’ jelas Rovaniyadi.
Menjelang Hari Raya Iduladha, sebanyak 300 ekor sapi dan kambing telah disiapkan dan tersebar di wilayah Siantan, Jemaja, dan Palmatak.
“Insyaallah jumlah tersebut mencukupi. Tapi jika kurang, biasanya kita datangkan dari Midai, Natuna,’’ katanya.
Untuk harga, sapi jenis Bali dijual dengan kisaran Rp17 juta hingga Rp25 juta per ekor. Sementara harga kambing berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta.
“Kami berharap perayaan Iduladha tahun ini tetap berjalan lancar meskipun dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit,’’ pungkas Rovaniyadi. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : GALIH ADI SAPUTRO