BATAM (BP) – Dengan rekam jejak industri yang kokoh, dorongan pariwisata, kemudahan regulasi, dan kehadiran pengembang visioner, Batam kini menawarkan kombinasi unik antara potensi investasi properti dan destinasi premium.
Investor dan wisatawan yang mencari alternatif strategis di wilayah Segitiga Emas Asia Tenggara akan menemukan Batam sebagai pilihan cerdas tempat di mana nilai aset tumbuh seiring dengan dinamika kota yang terus berkembang.
Menjawab dinamika tersebut, Tana Group hadir dengan pendekatan inovatif. Berbeda dari pengembang lain yang menempatkan area komersial sebagai pelengkap, Tana Group memosisikan kawasan bisnis sebagai jantung pengembangan. Sebanyak 50 % lahan dialokasikan untuk fungsi komersial mulai ruang usaha, hiburan, hingga aktivitas publik demi menciptakan pusat kehidupan terpadu.
“Kami ingin properti bukan sekadar bangunan, melainkan katalisator pertumbuhan ekonomi dan gaya hidup,” ujar Direktur Tana Group, Francesca Margati. Sentuhan desain yang memprioritaskan sustainability dan interaksi sosial akan menjadikan proyek-proyek Tana Group ikon baru Batam.
Franceska menjelaskan kawasan Bengkong akan semakin menarik dengan pengembangan kawasan seluas 20 hektare dengan area komersial di tepi danau buatan seluas 2 hektare. Terdapat banyak fasilitas pendukung yang menjadikannya semakin menarik dan nyaman di antaranya adalah Aurumqua, danau buatan yang menjadi pusat kawasan, menyatukan elemen alam dan desain urban untuk menciptakan suasana eksklusif dan nyaman.
Aurum Dancing Fountain, atraksi air menari pertama dan satu-satunya di Batam, dilengkapi pencahayaan dinamis untuk pertunjukan malam spektakuler. ada juga Aurum Float N Dine yakni restoran terapung yang menghadirkan sensasi bersantap langsung di atas Aurumqua, menjadi daya tarik gaya hidup baru.
Aurum Iconic Art, yakni instalasi seni kontemporer berskala besar yang akan menjadi landmark visual dan ruang ekspresi budaya publik. Aurum Urban Lights, area interaktif dengan pencahayaan artistik, membentuk suasana malam yang hidup dan penuh daya tarik visual.
Ada juga Aurum Groove Promenade yakni Jalur pedestrian tematik yang dirancang untuk aktivitas santai, hiburan, dan pertemuan komunitas kreatif. Aurum Loop yakni jogging track sepanjang 1,3 kilometer yang menyatu dengan lanskap kawasan, mendukung gaya hidup sehat dan aktif.
Dan ada juga Aurum Open Plaza, ruang publik serbaguna untuk kegiatan komunitas, pasar kreatif, pertunjukan terbuka, dan event berskala besar.
Francesca menyebutkan ini akan mendukung Batam sebagai pulau strategis di Laut Malaka.
Di mana Batam telah menjadi motor ekonomi nasional sejak 1970-an. Di bawah kepemimpinan BJ Habibie, Otorita Batam (sekarang BP Batam) menetapkan wilayah ini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terdepan di Asia Pasifik.
Berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, Batam dijuluki Segitiga Emas Asia Tenggara, dengan ekspor non-migas kedua terbesar setelah Bali dan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
Meski terpukul krisis Asia 1998, dalam satu dekade terakhir Batam kembali bangkit. Selain manufaktur, sektor jasa dan pariwisata kini menjadi penopang utama.
Kawasan Bengkong misalnya telah berubah menjadi pusat gaya hidup modern, dipenuhi kafe, beach club, dan fasilitas rekreasi, sehingga hunian properti di area itu meningkat pesat.
Data BPS menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam naik dari 1.043.078 (Januari-November 2023) menjadi 1.166.849 (Januari-November 2024). Warga Singapura memimpin dengan 58.917 kunjungan pada November 2024, disusul Malaysia (24.375 kunjungan).
Realisasi investasi properti juga tumbuh dari Rp13,2 triliun (2022) menjadi Rp15,6 triliun (2023).(***)
Reporter : Alfian Lumban Gaol
Editor : GUSTIA BENNY