Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Puskesmas Sekupang menggelar gebyar pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) gratis, Rabu (30/4), guna mendorong deteksi dini dan pencegahan sejak awal.
Kepala Puskesmas Sekupang, Indriani Ningsih, menegaskan bahwa pemeriksaan IVA merupakan langkah sederhana namun krusial untuk mendeteksi potensi kanker serviks sebelum berkembang ke stadium lanjut.
“Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa. Sayangnya, masih banyak perempuan enggan memeriksakan diri karena takut ketahuan. Padahal, kalau diketahui lebih awal, pengobatan bisa segera dilakukan dan peluang sembuh jauh lebih besar,” ujarnya.
Pemeriksaan IVA yang dibuka tanpa batasan kuota ini sekaligus menjadi media edukasi langsung kepada masyarakat. Dengan metode pemeriksaan yang sederhana, tenaga kesehatan dapat mendeteksi gejala awal seperti lesi atau luka pada leher rahim, yang jika diabaikan, berpotensi berkembang menjadi kanker.
Indriani menjelaskan, kanker serviks pada stadium awal kerap tidak menunjukkan gejala. Karena itu, deteksi dini menjadi satu-satunya cara efektif untuk menekan risiko lebih besar.
“Kami temukan beberapa kasus hanya berupa luka ringan. Itu bisa langsung diobati di Puskesmas. Bahkan, sudah tersedia layanan krioterapi di sejumlah Puskesmas di Batam,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mencapai target 469 pemeriksaan IVA hingga 2025. Hingga saat ini, Puskesmas Sekupang telah melayani 156 pemeriksaan dengan hasil seluruhnya negatif.
Selain pemeriksaan, pihak Puskesmas juga aktif mengedukasi peserta mengenai faktor risiko kanker serviks, seperti kebiasaan merokok, sering berganti pasangan, dan pola hidup tidak sehat.
“Perempuan usia subur dan aktif secara seksual disarankan melakukan pemeriksaan minimal sekali dalam setahun. Selain IVA, kami juga menyediakan pemeriksaan payudara secara klinis oleh tenaga medis,” tambah Indriani.
Momentum Hari Kartini dijadikan sebagai pengingat pentingnya peran perempuan dalam menjaga kesehatan, terutama di tengah meningkatnya kasus penyakit tidak menular.
Kegiatan ini disambut antusias warga. Banyak peserta yang datang tanpa rasa takut, bahkan aktif bertanya kepada petugas seputar manfaat dan proses pemeriksaan.
“Jangan tunda pemeriksaan. Lebih baik dicegah lebih awal daripada menyesal nanti. Kesehatan adalah perjuangan yang harus kita mulai dari diri sendiri,” pesan Indriani. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK