Buka konten ini
MAGELANG (BP) – Tiga santri Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5 Darul Qiyam, Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Mereka menjadi korban bencana tanah longsor di pondok tersebut Jumat (25/4). Puluhan santri lainnya terluka dan mendapat perawatan di RSUD Merah Putih, Kabupaten Magelang.
Setidaknya 33 santri PMDG Putra Kampus 5 menjadi korban bencana tanah longsor.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi 8 santri yang sempat tertimbun reruntuhan tembok. Lima santri dievakuasi dalam kondisi selamat. Sedangkan tiga santri sudah tidak bernyawa.
Bencana longsor yang menimpa pondok modern tersebut terjadi pada Jumat (25/4) sebelum salat Jumat, menyebabkan dinding penyangga kolam penampung air roboh.
Longsoran menimpa kamar mandi pondok yang bersebelahan dengan dinding penyangga tersebut. Akibatnya sejumlah santri yang sedang mandi tertimpa runtuhan tembok. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Hingga pukul 20.00 WIB, saat berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlanjut.
Guru Senior Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5, Muhib Huda Muhammadi, menyampaikan, bencana alam tersebut meng-akibatkan robohnya sebuah dinding kolam penampung air yang terletak di belakang Gedung Aligarh.
Saat itu memang waktu mandi para santri sebagai persiapan salat Jumat. Tanpa diduga, tanah di bawah kolam penampung air yang terletak di belakang kamar mandi longsor, sehingga menyebabkan kolam penampung air di atasnya ikut roboh.
Di saat yang sama, puluhan santri sedang antre mandi. Hal yang tak terduga tersebut pun membuat sejumlah santri tak dapat menyelamatkan diri dan tertimbun longsoran dinding yang roboh. “Dimana saat itu santri sedang persiapan mandi untuk salat Jumat. Beberapa santri yang dapat diselamatkan segera langsung dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Selama proses evakuasi, pihak pondok melarang media untuk meliput di lokasi kejadian. Hingga saat ini juga belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi kejadian. (***)
Santri terevakuasi dalam kondisi tewas :
1. Wildan asal Surabaya, dievakuasi pukul 17.50 WIB
2. Reyfhan Hafidz asal Tangerang, dievakuasi pukul 19.02 WIB
3. Bima Arya asal Surabaya, dievakuasi pukul 20.00 WIB
Santri terevakuasi dalam kondisi selamat :
1. Rifai F. asal Bantul, dievakuasi pukul 13.00 WIB
2. M Farel V.H. asal Bekasi, dievakuasi pukul 14.03 WIB
3. Rohim asal Bekasi, dievakuasi pukul 15.00 WIB
4. Randa T. asal Bekasi, dievakuasi pukul 16.10 WIB
5. Bara asal Blitar, dievakuasi pukul 16.38 WIB
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO