Buka konten ini
NINGBO (BP) – Tiga wakil ganda putra Indonesia sukses melangkah ke babak perempat final Badminton Asia Championships (BAC) 2025 yang digelar di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Tiongkok.
Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, menunjukkan performa tangguh di babak 16 besar dan membuka harapan Indonesia untuk meraih prestasi di sektor ini.
Langkah mulus lebih dulu ditorehkan oleh Leo/Bagas yang menyingkirkan pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, lewat duel tiga gim: 21-11, 19-21, 21-11. Sejak awal gim pertama, Leo/Bagas bermain dengan tempo tinggi dan agresif, membuat lawan tak mampu keluar dari tekanan. Gim pertama pun diamankan dengan skor telak.
Namun, perlawanan dari Lee/Yang muncul di gim kedua. Leo/Bagas sempat tertinggal 7-11 dan meski mencoba mengejar, mereka harus merelakan gim tersebut dengan kekalahan tipis. Beruntung, Leo/Bagas bangkit di gim ketiga dan kembali menunjukkan dominasinya hingga memastikan kemenangan dan tiket ke delapan besar.
Kejutan besar justru datang dari pasangan peringkat 13 dunia, Fikri/Daniel, yang berhasil menumbangkan juara All England 2025 asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Meski sempat kehilangan gim pertama dengan skor 18-21, Fikri/Daniel tidak menyerah begitu saja. Mereka melakukan penyesuaian strategi di gim kedua, tampil lebih agresif, dan sukses membalikkan keadaan dengan skor 21-17.
Pertarungan di gim ketiga berlangsung sangat ketat. Setelah unggul tipis 11-10 di interval, Fikri/Daniel mulai mengambil alih kendali pertandingan. Saat skor imbang 14-14, mereka menunjukkan ketenangan dan kualitas permainan luar biasa, hingga akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-15. Kemenangan ini menjadi sorotan karena menyingkirkan salah satu pasangan terkuat di turnamen. Fikri/Daniel selanjutnya akan menghadapi tantangan berat menghadapi pasangan Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang, di babak perempat final.
Sementara itu, pasangan andalan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juga harus bekerja ekstra keras untuk mengamankan tempat di perempat final. Mereka menghadapi pertarungan sengit melawan ganda Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-Nga, sebelum menang dua gim langsung 21-19, 23-21.
Meski lebih diunggulkan, Fajar/Rian sempat tertinggal di awal pertandingan. Dengan mental juara, mereka membalikkan keadaan dan mengamankan gim pertama secara dramatis. Gim kedua tak kalah menegangkan. Setelah unggul, Fajar/Rian sempat kehilangan kendali dan tertinggal 16-18. Namun, keduanya menunjukkan daya juang luar biasa, memaksa deuce, dan akhirnya menang dengan skor 23-21.
Tiga kemenangan ini menjadi sinyal positif bagi bulu tangkis Indonesia. Dengan Leo/Bagas, Fikri/Daniel, serta Fajar/Rian melaju ke delapan besar, sektor ganda putra menunjukkan kekuatannya sebagai tulang punggung tim. Kini, tantangan selanjutnya menanti di perempat final, dan publik Indonesia berharap salah satu dari mereka bisa terus melaju hingga meraih gelar juara di BAC 2025.
Dejan Mendadak Jadi ”Asisten Pelatih”
Langkah Dejan Ferdinansyah dalam Badminton Asia Championships (BAC) 2025 sudah terhenti di babak awal (32 besar). Dejan bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari ganda campuran Tiongkok Feng Zan Zhe/Huang Dong Ping. Meski begitu, Dejan tetap memiliki sumbangsih untuk rekan-rekannya yang masih berjuang. Dia diminta mendampingi pelatih ganda campuran Rionny Mainaky.
“Iya, awalnya diajak Kak On (sapaan akrab Rionny Mainaky, red) untuk bantu-bantu. Apalagi, pada babak 16 besar mainnya hampir berdekatan semua,” ungkapnya saat dihubungi Jawa Pos (grup Batam Pos).
Dejan dipilih karena dianggap cukup mengerti pola main ganda campuran. “Jadi. ketika diajak, ya saya coba saja. Semoga bisa membantu teman-teman yang sedang berjuang,” sambung pemain asal PB Djarum tersebut.
Dejan mengaku tegang saat memulai ”debut” bertugas sebagai tim pelatih. Duduk mengamati pertandingan memberinya pandangan tersendiri. “Memang beda banget kalau menjadi pelatih. Bisa lebih keliatan pola main musuh seperti apa,” tuturnya.
Laga pertama Dejan mendampingi Rionny adalah ketika Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu menghadapi ganda Taiwan Chen Cheng Kuan/Hsu Yin Hui. Hasilnya, Jafar/Felisha berhasil menang dengan skor telak (21-9, 21-7). Tidak sia-sia peranmu, Dejan. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO