Buka konten ini
BATAM (BP) – Menjelang puncak arus mudik Lebaran, Bandara Hang Nadim Batam diprediksi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan. Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, menyampaikan bahwa pada akhir pekan ini, 28 dan 29 Maret, trafik penumpang diperkirakan meningkat sebesar 20 hingga 30 persen dibandingkan periode mudik Lebaran sebelumnya.
“Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pemudik, PT BIB telah mengajukan penambahan jadwal penerbangan sebanyak 13 hingga 16 penerbangan kepada maskapai yang beroperasi di Bandara Hang Nadim,” kata dia, Rabu (26/3).
Dalam lima hari terakhir, angka pergerakan di Bandara Hang Nadim menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah penerbangan mencapai 510 penerbangan, terdiri atas 259 keberangkatan dan 251 kedatangan.
Jumlah penumpang mencapai 60 ribu orang, dengan rincian 36 ribu keberangkatan dan 24 ribu kedatangan. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. Pergerakan pesawat meningkat 17 persen, jumlah penumpang naik 22 persen, dan kargo melonjak hingga 47 persen.
Guna memastikan kelancaran arus mudik, PT BIB telah menyelesaikan renovasi Terminal 1 serta menyiapkan Posko Mudik yang bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk otoritas bandara, maskapai, dan aparat keamanan.
Selain itu, PT BIB juga mengoptimalkan layanan dengan menambah petugas pelayanan di area check-in, imigrasi, dan pengambilan bagasi. Pembukaan kembali tenant komersial, restoran, dan pusat layanan pelanggan serta peningkatan fasilitas pendukung, seperti ruang tunggu dan layanan transportasi, juga dilakukan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, rute penerbangan favorit pemudik dari Batam masih didominasi oleh kota-kota besar, seperti Jakarta, Padang, Surabaya, dan berbagai kota di Pulau Jawa. “Rute tersebut selalu menjadi pilihan utama pemudik setiap musim Lebaran,” ujar Pikri.
Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah dilakukan, Bandara Hang Nadim Batam diharapkan dapat melayani arus mudik Lebaran dengan lancar dan nyaman bagi para penumpang.
Sementara itu, arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Feri Domestik Sekupang, Batam, semakin meningkat menjelang puncaknya. Pada H-4 Lebaran, Rabu (26/3), delapan kapal telah disiapkan untuk melayani rute Batam–Dumai guna mengakomodasi lonjakan penumpang yang mencapai ribuan orang.
Pantauan di lokasi sejak pagi menunjukkan kepadatan yang luar biasa. Ribuan pemudik memenuhi area pelabuhan, mulai dari parkiran, ruang tunggu, hingga ponton kapal. Keberangkatan kapal pertama pada pukul 07.00 WIB dan 07.30 WIB menjadi yang paling ramai, dengan antrean panjang terlihat di loket tiket hingga pintu masuk embarkasi.
Sejumlah pemudik tampak membawa barang bawaan yang cukup banyak, mulai dari koper besar, kardus berisi oleh-oleh, hingga barang kebutuhan lainnya. Beberapa pemudik bahkan memilih datang sejak subuh untuk menghindari antrean panjang.
“Saya sampai sini jam 5 pagi, takut nggak kebagian tiket karena pengalaman tahun lalu, jam segini sudah ramai,” ujar Rudi, salah seorang pemudik tujuan Dumai.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak pengelola pelabuhan membuka layanan sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Langkah ini diambil guna mengurai kepadatan penumpang yang terus berdatangan.
Selain itu, manajemen pelayaran juga mengerahkan armada cadangan guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Humas Dumai Group, Asmadi, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengoperasikan lima kapal untuk rute Batam–Dumai, sementara tiga kapal lainnya melayani rute Batam–Buton.
“Setiap keberangkatan kapal mengangkut penumpang dengan kapasitas penuh. Bahkan siang ini pun kapal masih terus diberangkatkan dalam kondisi penuh,” ujar Asmadi.
Ia memperkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga puncak arus mudik. Oleh sebab itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan layanan tetap berjalan maksimal.
Selain Dumai Group, Batam Jet juga mengoperasikan tiga kapal untuk rute Batam–Dumai. Dengan demikian, secara keseluruhan terdapat delapan kapal yang melayani penumpang tujuan Dumai.
Dengan kondisi pelabuhan yang semakin padat, pemudik diimbau untuk datang lebih awal guna menghindari antrean panjang. Petugas pelabuhan juga mengingatkan agar penumpang tetap tertib dan menjaga keselamatan selama perjalanan.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi dalam dua hari ke depan, menjelang libur panjang Idulfitri. Sementara itu, petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), dan pengelola pelabuhan terus bersiaga untuk memastikan arus keberangkatan berjalan aman dan lancar.
Program mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Batam. Sebanyak 1.400 tiket yang disediakan untuk rute Batam-Belawan, Batam-Tanjung Priok, dan Batam-Jakarta ludes hanya dalam dua hari sejak pendaftaran dibuka.
Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, mengatakan kuota mudik gratis dari Kemenhub sebanyak 1.000 tiket habis terjual dalam waktu singkat. “Pendaftaran dibuka pada 11 Maret 2025, dan hanya dalam dua hari, seluruh tiket sudah habis pada 13 Maret 2025,” katanya, Rabu (26/3).
Dari total 1.000 tiket yang disediakan oleh Kemenhub, sebanyak 600 dialokasikan untuk rute Batam-Belawan, sedangkan 400 lainnya untuk Batam-Tanjung Priok. Sementara itu, dua BUMN lain, yak-ni Telkomsel dan Persero Batam, turut menyelenggarakan mudik gratis. Telkomsel menyediakan 200 tiket untuk rute Batam-Jakarta, sedangkan Persero Batam menyiapkan 200 tiket dengan tujuan Belawan.
Para peserta mudik gratis akan diberangkatkan menggunakan KM Ngapulu pada 28 Maret 2025. Hari keberangkatan ini diprediksi menjadi puncak arus mudik dengan kapal Pelni dari Batam. Edwin Kurniansyah mengingatkan agar para pemudik membawa barang seperlunya agar perjalanan tetap nyaman.
“Barang bawaan di bawah 40 kg gratis, sedangkan jika melebihi itu akan dikenakan biaya tambahan,” jelasnya.
Tingginya animo masyarakat terhadap program ini menunjukkan bahwa mudik gratis menjadi solusi bagi banyak warga Batam yang ingin pulang kampung tanpa terbebani biaya transportasi. Diharapkan, program serupa dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang untuk membantu lebih banyak pemudik.
General Manager Consumer Business Region Sumbagteng Telkomsel, Fahmy Rojali, menjelaskan bahwa program mudik gratis Telkomsel bisa terlaksana berkat donasi pelanggan melalui Telkomsel Poin. “Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk pedagang pasar, pengemudi ojek online, office boy, security, dan pekerja sektor informal lainnya, untuk bisa mudik tanpa harus memikirkan biaya transportasi,” ujarnya.
Sedang Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam, AKP Yuhendri Januar, mengimbau masyarakat yang mudik menggunakan kapal untuk memastikan jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal. Hal ini bertujuan mencegah keterlambatan calon penumpang.
“Cek secara berkala jadwal kapal dan pastikan memiliki tiket yang sah,” ujarnya, Rabu (26/3) siang.
Ia meminta masyarakat membeli tiket secara resmi dan menghindari pembelian tiket dari calo. Pembelian tiket disarankan menggunakan operator yang terpercaya.
“Selain itu, pastikan identitas selalu dibawa dan kondisi fisik dalam keadaan sehat,” katanya.
Yuhendri juga meminta masyarakat yang mudik untuk memastikan kondisi rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman, termasuk barang berharga dan kendaraan. “Simpan barang berharga di tempat yang aman atau titipkan ke kantor polisi terdekat,” ungkapnya.
Khusus untuk kendaraan, kata Yuhendri, penitipan tidak dipungut biaya, dengan persyaratan fotokopi STNK dan BPKB kendaraan. “Penitipan gratis dengan membawa persyaratan yang sudah ditentukan,” tutupnya. (*)
Reporter : AZIS MAULANA – RENGGA YULIANDRA – YOFI YUHENDRI
Editor : RYAN AGUNG