Buka konten ini
LINGGA (BP) – Hujan lebat beberapa hari terakhir ini melanda Kabupaten Lingga mengakibatkan terganggunya beberapa akses jalan di daerah tersebut. Setelah insiden mobil pikap yang terguling di Jalan Pebuhan Roro Penarik, kini jalan yang berada di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga terputus akibat tanah longsor yang tergerus oleh aliran air hujan.
Insiden ini terjadi pada Minggu (23/3). Pantauan Batam Pos, kondisi jalan di Desa Kelumu saat ini memprihatinkan. Tanah longsor mengakibatkan jalan aspal ikut terputus dengan lubang besar. Sebagai solusi sementara, masyarakat bersama pihak desa membangun jembatan darurat dari kayu dan papan seadanya agar kendaraan dapat melintas.
Saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga telah melakukan peninjauan ke lokasi putusnya jalan tersebut untuk melakukan penanggulangan, mengingat jalan tersebut merupakan akses penghubung antara masyarakat Desa Kelumu dan daerah lain di Kecamatan Lingga.
Seorang warga yang ikut bergotong-royong di lokasi jalan putus mengatakan bahwa meskipun jalan terputus akibat tanah longsor, kendaraan roda dua masih bisa melintasinya karena jembatan sementara telah dibangun.
“Alhamdulillah kami sudah membangun jembatan sementara agar jalan ini bisa dilalui oleh masyarakat dengan kendaraan roda dua. Meskipun jembatan hanya bersifat sementara, setidaknya hal ini dapat membantu masyarakat untuk melintas,” ujar warga tersebut pada Minggu (23/3).
Warga tersebut juga menyampaikan bahwa pihak BPBD Kabupaten Lingga sudah meninjau langsung lokasi jalan yang putus. Mereka berharap peninjauan ini dapat segera menghasilkan perbaikan agar jalan tersebut bisa kembali dilewati masyarakat seperti semula.
“BPBD Kabupaten Lingga sudah melakukan peninjauan terhadap kondisi jalan yang rusak ini. Kami berharap pihak berwenang segera memperbaiki jalan yang terputus agar akses lalu lintas masyarakat tidak terhambat dan bisa kembali normal,” tambahnya.
Setelah meninjau lokasi, pihak BPBD Lingga akan segera berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk melakukan tindakan cepat. Pasalnya, jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi jalan ini akan semakin buruk seiring dengan terus turun hujan. (*)
Reporter : VATAWARI
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI