Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Suasana haru dan kebersamaan menyelimuti Wisata Lembah Pelangi, Sekupang, pada Minggu (23/3), saat puluhan anak yatim berkumpul untuk berbuka puasa bersama. Acara ini bukan sekadar pemberian santunan, tetapi juga wujud nyata kepedulian masyarakat dalam berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan.
Sebanyak 27 anak yatim dari berbagai kelurahan di Sekupang hadir dalam kegiatan ini. Dengan wajah ceria, mereka menikmati hidangan berbuka serta merasakan kehangatan kebersamaan yang jarang mereka alami.
Kegiatan ini terwujud berkat kerja sama banyak pihak. Salah satu penggagas acara menegaskan bahwa keberhasilan acara ini merupakan hasil gotong royong berbagai elemen masyarakat.
”Saya hanya promotor. Acara ini bisa terlaksana berkat dukungan masyarakat, Lurah Sungai Harapan, Lurah Tanjung Pinggir, Camat Sekupang, serta anggota DPRD Batam, Zainal Abidin,” ujar pemilik kawasan Wisata Lembah Pelangi, Odi Lubis.
Ia menambahkan bahwa berbagi tidak harus menunggu menjadi kaya. ”Kita bisa iuran, ada yang menyumbang Rp10 ribu, Rp20 ribu. Alhamdulillah, tahun ini anak-anak bisa menerima santunan sebesar Rp150 ribu,” tuturnya.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat juga turut hadir untuk memberikan semangat dan dukungan kepada anak-anak yatim.
”Acara ini bukan sekadar memberikan santunan, tetapi juga menghadirkan suasana kekeluargaan bagi anak-anak yatim yang hadir. Mereka merasa memiliki orangtua yang peduli. Ini lebih dari sekadar bantuan materi, tetapi juga bentuk kasih sayang,” ujar Lubis.
Pantauan di lokasi menunjukkan anak-anak begitu menikmati momen kebersamaan ini. Mereka berbuka puasa dengan penuh semangat, bercengkerama dengan para donatur dan masyarakat, serta menerima santunan dengan wajah bahagia.
”Kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan dan diharapkan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Ini agenda tahunan, dan setiap tahun kami iuran bersama. Jika masih ada kekurangan, saya siap backup. Yang penting, pahala bisa dibagi bersama,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kebersamaan seperti ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial tidak mengenal batas. Dengan niat tulus dan gotong royong, siapa pun bisa berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK