Buka konten ini
Marcelo Bielsa bisa jadi Argentinos (orang Argentina) yang paling dibenci di Argentina saat ini. Terutama bagi pendukung timnas Argentina. Sebab, setiap kali La Albiceleste – julukan timnas Argentina– bermain menghadapi Bielsa, hasilnya selalu bikin gigit jari.
Yang terakhir, Bielsa membawa Uruguay membungkam Argentina di La Bombonera, Buenos Aires, dalam pertemuan pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol pada 17 November 2923. Saat itu, skuad Lionel Scaloni dipermalukan dengan dua gol tanpa balas.
Pagi ini (22/3), Bielsa berpeluang back-to-back membungkam Argentina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Estadio Centenario, Montevideo (siaran langsung Indosiar/Vidio pukul 06.30 WIB). Kemenangan yang akan mencatatkan El Loco –julukan Bielsa– sebagai entrenador pertama yang hattrick mengalahkan Argentina. Satu kemenangan Bielsa lainnya diraih saat masih menukangi Cile pada 16 Oktober 2008 di kualifikasi Piala Dunia 2010.
Dilansir dari ESPN Deportes, Bielsa bakal mempertahankan permainan agresif sebagai kunci mengalahkan tim seperti Argentina. Bukan dengan bermain bertahan. “Aku yakin Uruguay memiliki pemain yang mampu mendominasi melawan Argentina,” ucap Bielsa.
Terlebih, kali ini Argentina juga bermain tanpa sang kapten, Lionel Messi. Jika diperkuat Messi saja, Uruguay mampu menang, apalagi tanpa La Pulga –julukan Messi. “Kami akan menunjukkan keunggulan Uruguay sebagai sebuah tim. Yaitu mampu bermain dengan penguasaan bola dan ditunjang pemain-pemain berkualitas,” tutur Bielsa.
Mantan pelatih SS Lazio, Olympique de Marseille, dan Leeds United itu menuturkan kunci mendominasi permainan Argentina. Antara lain bertahan dengan intensitas tinggi, memaksimalkan intersep, dan mencoba mempertahankan penguasaan bola. “Gol hanyalah konsekuensinya,” tegas Bielsa.
Di sisi lain, selain minus Messi, Argentina minus Lautaro Martinez dan Paulo Dybala. Beda dengan lini serang Uruguay yang bisa diperkuat striker utama asal Liverpool FC Darwin Nunez. Bersama Los Charruas –julukan Uruguay di era Bielsa, Nunez mampu mengoleksi 10 gol dalam 17 pertandingan.
“Apakah (lini serang) kami lebih buruk saat ini ? Bisa jadi kami bisa main lebih baik (tanpa Messi, Lautaro, dan Dybala),” klaim tactician Argentina Lionel Scaloni seperti dikutip dari La Nacion. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO