Buka konten ini
Inggris bukan negara yang asing bagi Thomas Tuchel. Dia pernah membesut Chelsea pada 2021–2022. Dia juga mengatakan merasa lebih dihormati di Inggris ketimbang di negaranya sendiri, Jerman. Tetapi, Tuchel menyatakan bahwa dia tidak akan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, God Save the King, dalam debut melatih timnas Inggris akhir pekan ini.
Yaitu saat The Three Lions –julukan timnas Inggris – menghadapi Albania dalam laga pembuka grup K kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA (22/3). “Lagu kebangsaan Anda (Inggris) sangat kuat, penuh emosi, dan bermakna. Aku bangga berada di pinggir lapangan dan bertanggung jawab atas timnas Inggris. Itu bakal berarti segalanya,” tutur Tuchel seperti dilansir di laman resmi FA (PSSI-nya Inggris).
Hanya, sebagai orang Jerman yang dikenal punya gengsi dan rivalitas dengan The Three Lions, Tuchel merasa berat menyanyikannya. “Itu kenapa aku memutuskan untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan dalam laga pertamaku nanti,” tutur The Best FIFA Football Coach 2021 tersebut.
Kesempatan Terbuka Bersama Tactician Baru
Pergantian pelatih timnas membuat gelandang bertahan AFC Ajax Jordan Henderson, wide attacker Aston Villa Marcus Rashford, dan kiper Real Madrid Thibaut Courtois kembali menerima panggilan. Hendo –sapaan akrab Henderson– dan Rashy –panggilan karib Marcus Rashford– dipanggil Thomas Tuchel ke skuad Inggris. Sementara Courtois dilirik tactician baru Belgia Rudi Garcia.
Hendo dan Rashy yang sebelumnya tidak dilirik Gareth Southgate, bisa kembali memperjuangkan posisinya di skuad The Three Lions –sebutan Ing-gris – untuk Piala Dunia 2026.
Begitu pula Courtois yang berselisih dengan Domenico Tedesco, bisa mendapatkan kembali posisi penjaga gawang nomor satu De Rode Duivels –julukan timnas Belgia – bersama Garcia. Laga pertama De Rode Duivels bersama Garcia terjadi dalam first leg playoff UEFA Nations League kontra Ukraina di Estadio Nueva Condomina, Murcia, pada Jumat (21/3) dini hari.
“Memulai seperti halnya menulis di secarik kertas putih,” ucap Garcia dalam konferensi pers seperti dilansir Sky Sports. Mantan allenatoreS SC Napoli dan AS Roma itu menilai permasalahan Courtous dan Tedesco tidak dalam ranahnya. “Kami harus berhati-hati dan tidak terjebak dengan masa lalu,” imbuhnya.
Sementara Tuchel langsung ditantang untuk membawa Inggris memulai laga pertama grup K dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA melawan Albania di Stadion Wembley, London, pada Sabtu (22/3) dini hari. Kolumnis Matt Barlow di Daily Mail menilai, keputusan Tuchel memanggil Hendo dan Rashy kembali ke St George’s Park, sebutan markas latihan timnas Inggris, tak lain demi merebut hati ruang ganti The Three Lions.
Hendo dianggap Barlow memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih matang ketimbang kapten The Three Lions saat ini, Harry Kane. Buktinya, meski pemain baru di Ajax, Hendo langsung mengemban kepercayaan sebagai kapten. Hendo dengan 81 caps memang punya jam terbang tinggi mengapteni Liverpool FC dari 2015 sampai 2021.
“Hendo lebih bagus dari pengalaman dan kepemimpinan. Dia bisa membantu Tuchel dalam mengawasi ruang ganti. Dia akan seperti polisi ruang ganti. Bukan mengadu domba Tuchel dengan pemain, melainkan akan mengarahkan para pemain seperti pandangan dari Tuchel,” tulis Barlow. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO