Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Kasus penikaman terhadap Hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari, sudah memasuki hari ketujuh, namun pelaku masih belum terungkap. Hingga kini, polisi masih terus mengusut siapa dalang di balik aksi brutal tersebut.
Kasat Reskrim Polresta BareÂlang, AKP Debby Tri Andrestian, mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah petunjuk, termasuk keterangan saksi dan rekaman CCTV dari beberapa titik di Perumahan Cipta Garden, Sekupang. ‘‘Tim masih terus bekerja di lapangan,’’ ujar Debby, Jumat (14/3).
Debby mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah dua orang. Salah satu di antaranya menggunakan pakaian layaknya pengemudi ojek saat kejadian.
‘‘Kami akan mengusut tuntas kasus ini. Mohon waktunya,’’ tegasnya.
Penikaman terjadi pada Kamis (6/3) pagi sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu, Gusnahari baru saja keluar rumah dan hendak memasuki mobilnya untuk berangkat bekerja. Tiba-tiba, dua orang tak dikenal (OTK) menghampirinya, lalu menyerang dengan senjata tajam.
‘‘Saya teriak minta tolong, pelaku langsung kabur. Parang yang digunakan mereka masukkan ke dalam jaket,’’ ungkap Gusnahari.
Ia berharap polisi segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal. ‘‘Kami berharap kasus ini cepat terungkap. Mahkamah Agung juga meminta agar kasus ini diusut tuntas,’’ katanya.
Hingga kini, motif penikaman masih menjadi tanda tanya besar. Apakah murni kriminal atau ada latar belakang lain? Polisi terus bekerja mengungkap dalang di balik aksi sadis ini. (*)
Reporter : YOFI YUHENDRI
Editor : RATNA IRTATIK